Jual Batik Buatan UMKM Indonesia Rp1 Miliar, Dubes RI untuk Korea Selatan Raih Rekor MURI

- 30 November 2020, 19:34 WIB
Pekerja membatik di sentra batik seblang di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (14/11/2020). Pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) itu mengaku saat ini usaha kain batik mulai bergerak bangkit seiring sektor pariwisata yang menjadi daya tarik kunjungan wisatawan mulai bergeliat dan berangsur pulih. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/hp.
Pekerja membatik di sentra batik seblang di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (14/11/2020). Pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) itu mengaku saat ini usaha kain batik mulai bergerak bangkit seiring sektor pariwisata yang menjadi daya tarik kunjungan wisatawan mulai bergeliat dan berangsur pulih. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/hp. /BUDI CANDRA SETYA/ANTARA FOTO

MANTRA SUKABUMI – Duta Besar (Dubes) RI untuk Korea Selatan Umar Hadi mendapat raih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pencapaian penjualan batik dengan total transaksi melebihi Rp1 miliar.

Libatkan sedikitnya 6.500 orang turut menyaksikan secara virtual kegiatan bertema “Buy Batik, Wear the Art, Respect the Artist” pada Minggu, 29 November 2020, yang diselenggarakan KBRI di Seoul.

KBRI Seoul menjadi kedutaan RI pertama di dunia yang melaksanakan pagelaran sekaligus penjualan busana batik secara daring. Batik yang dijual merupakan produk UMKM Indonesia.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Anak SBY Kepergok Temui Sosok Wanita Berpengaruh Ini, AHY: Saya Sangat Percaya

“Batik selalu hadir dalam setiap fase kehidupan masyarakat Indonesia. Pandemi COVID-19 telah berdampak pada livelihood (mata pencaharian—red) UMKM batik. Turunnya omzet para perajin perlu ditanggulangi dengan upaya yang lebih kreatif dari berbagai kalangan,” ujar Dubes RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi dalam keterangan tertulis KBRI Seoul, Senin.

Secara khusus, KBRI menggandeng Yayasan Batik Indonesia (YBI), dua desainer kenamaan, Novita Yunus dan Ai Syarif, serta Puteri Indonesia 2020 Rr. Ayu Maulida Putri untuk membantu perajin batik yang terdampak pandemi COVID-19.

Kegiatan tersebut tidak hanya melakukan pendekatan penjualan secara ritel tetapi juga mengupayakan tercapainya penjualan dengan sistem contract sales (kontrak penjualan—red). Dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews.com, Senin, 30 November 2020.

Baca Juga: Elektabilitas Kian Meroket, Novel Bamukmin Sebut Posisi Habib Rizieq Lebih Kuat dari Presiden

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x