Viral Azan Dirubah, Teddy Gusnaidi: Apa Presiden Harus Turun Tangan? Kalian Ngapain Aja

- 2 Desember 2020, 05:30 WIB
Kolase Foto Teddy Gusnaidi dan Mahfud MD
Kolase Foto Teddy Gusnaidi dan Mahfud MD //Jurnal Presisi/twitter.com/teddygusnaidi , instagram.com/mohmahfudmd

MANTRA SUKABUMI - Politikus PKPI Teddy Gusnaidi angkat bicara terkait viralnya kalimat azan dirubah.

Teddy mempertanyakan kerja para pembantu presiden jika urusan yang begitu tidak mampu diselesaikan.

Ia bahkan mennyindir apakah Presiden yang harus turun tangan menangani hal itu? Jika ya dirinya menanyakan lalu apa kerja para pembantu presiden.

Baca Juga: Mengejutkan, Walikota Bogor Bima Arya Akhirnya Minta Maaf Setelah Didatangi Habib Mahdi Assegaf

Baca Juga: Heboh, Duta Besar Arab Saudi Bongkar Kasus Habib Rizieq Saat Berada di Makkah

Hal itu ia sampaikan menanggapi viralnya pemberitaan tentang kalimat azan yang dirubah namun tidak ada tindakan eksekusi.

"Apakah harus Presiden yg eksekusi? Kalau harus presiden, kalian pembantunya ngapain? Makan gaji buta?," tulis Teddy di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Rabu, 2 Desember 2020.

Teddy juga mengatakan jika hal itu merupakan pelanggaran, segera eksekusi orangnya.

Bahkan ia menyindir yang terjadi saat ini adalah perdebatan tentang hal itu.

Baca Juga: Miris, Dewi Tanjung Tanya Kirim Tagihan Apa Peti Mati Kepada Anies Baswedan

"Adzan diubah jadi ajakan jihad apakah pelanggaran? Jika itu pelanggaran, ya eksekusi orangnya, jgn malah berdebat. Kalau mau berdebat, silahkan jadi PENGAMAT, jgn jadi PEJABAT," tegasnya.

Seperti diberitakan, pihak kepolisian kini dikabarkan tengah menyelidiki video viral yang mengubah kalimat azan.

Diungkapkan Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono pihaknya masih menyelidik kasus itu.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Sampaikan Kabar Sedih: Semoga Allah Angkat Penyakitnya

Dalam video itu, teelihat sekelompok remaja dan jamaah yang mengubah lafal azan dengan ajakan jihad.

"Untuk saat ini video itu (mengubah lafaz azan) masih kita selidiki," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Selasa, 1 Desember 2020.

Brigjen Awi menambahkan, jika pihaknya juga tengah melacak lokasi video yang viral itu masih dalam penyelidikan oleh pihaknya.

“Sama (lokasinya) kita juga masih telusuri untuk lokasinya,” lanjutnya.

Baca Juga: Mengejutkan, Habib Rizieq Shihab Center Tiba-tiba Bagikan Ini untuk Wartawan dan Polisi

Seperti diketahui, sebuah video viral menyebar di media sosial yang menunjukkan sekelompok remaja memegang poster Habib Rizieq Shihab sambil mengumandangkan azan yang diubah dengan ajakan jihad.

Dalam video itu pun jelas terdengar seorang pria mengumandangkan azan ditambahi dengan seruan hayya' alash jihad.

Sejumlah anak-anak, remaja hingga orang dewasa dalam video itu kompak mengikuti suara pria tersebut sambil mengangkat kepalan tangan ke atas.

Sebelumnya, Habib Novel menyebut dirinya mendapat pertanyaan di WhatsApp terkait ajakan jihad yang beredar di jejaring sosial.

Baca Juga: Hari Ini Reuni 212 Digelar dengan Dialog Nasional, Berikut Tokoh yang Akan Berikan Ceramah

"Video yang memang aneh juga ya, seumur hidup saya gak pernah liat orang azan kok kayak gitu, azan seruan untuk sholat diganti seruan untuk jihad," ujar Habib Novel dikutip mantrasukabumi.com pada Selasa, 1 Desember 2020.

Menurut Habib Novel, hal itu merupakan sesuatu yang sangat bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW juga bertentangan dengan ajaran Bani Alawi yakni para Habaib maupun para kyai.

"Ini tidak sesuai dengan hadits, Almuslimu man salimal muslimuna min lisanihi wayadihi, seorang muslim adalah dia yang umat Islam selamat dari gangguan lisan dan tangannya," lanjutnya.

Karena itu, Habib Novel meminta masyarakat untuk mengabaikan hal itu serta meminta jangan sampai terprovokasi dengan ajak yang menurutnya gak mutu.

Baca Juga: Habib Rizieq Tak Penuhi Panggilan Polisi, Dewi Tanjung: Dijamin Sekali Dipatil Nyai Langsung Strong

"Ajakan-ajakan yang begini ini ajakan gak mutu ini, gak usah didengarkan, kita eratkan tali persatuan dan persaudaraan kita, kita tebarkan kasih sayang, kita saling menghormati dan saling mencintai," tegasnya.

Habib Novel juga mengajak sebagai negara dengan umat Islam terbesar di dunia untuk tetap menjaga kedamaian dan persatuan Indonesia, memupuk rasa saling mencintai sesama anak bangsa, sehingga bisa bangsa yang semakin besar.

"Jangan mau terprovokasi oleh siapapun dan alasan apapun karena di NKRI ini Alhamdulillah kita bisa hidup beragama, semua umat beragama hidup dengan damai, saling menghargai, penuh toleransi, khususnya umat Islam bisa melakukan shalat dimanapun, bahkan di rest area, di mall disediakan tempat untuk shalat," pungkasnya.**

Editor: Andriana

Sumber: YouTube Twitter PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah