Heboh Ceramah Yahya Waloni Sebut Corona Serang Orang Munafik, Ferdinand: Jadi Anies Munafik?

- 2 Desember 2020, 06:25 WIB
Tangakapan layar ceramah ust Yahya Waloni
Tangakapan layar ceramah ust Yahya Waloni /Twitter @eLHurryKoRn

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Sampaikan Kabar Sedih: Semoga Allah Angkat Penyakitnya

Baca Juga: Miris, Dewi Tanjung Tanya Kirim Tagihan Apa Peti Mati Kepada Anies Baswedan

"Sampai Indonesia pun ditakut-takuti, saya dari pertama kali datang sampai duduk disini tidak ada kalian yang pake masker itu, kenapa? Karena tidak ada yang munafik disini," ujar Waloni.

Ia melanjutkan virus corona hanya mengincar orang-orang yang munafik.

"Virus corona kalau dia datang dia incar yang munafik. Coba perhatikan, sebelum datang virus corona, Indonesia itu dikejutkan dengan munculnya ular-ular berbisa, di setiap kompleks ada ular yang datang," lanjutnya.

"Bahkan di masjid di Depok ada ular yang bersarang di mimbar masjid, kenapa bisa begitu? Allah berikan sinyal, Allah sengaja memberikan satu pengetahuan kepada kita bahwa di Indonesia ini banyak sekali ular, ular yang ada di mimbar masjid itu tinggal menunggu, mana nih ustadz-ustadz yang munafik, yang munafik itu yang suka mendatangi pintu-pintu pejabat, auka mendatangi pintu-pintu penguasa, mendatangi pintu istana presiden, nah itu munafik," bebernya.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Angkat Bicara Terkait Habib Rizieq Shihab yang Tolak Serahkan Hasil Swab

Beberapa waktu lalu, Yahya Waloni sempat menantang duel Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang meminta polisi memproses hukum dirinya dengan Refly Harun.

Waloni juga terlihat membela Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dengan menyebut mereka yang menghina HRS sama saja dengan melukai Rasulullah.

Dalam video tersebut Waloni mengatakan mereka yang mencari kesalahan Habib Rizieq bersifat kejahatan terstruktur, masif, dan sistemik.

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah