MANTRA SUKABUMI - Beredar kabar dan video di media sosial Twitter yang menunjukkan massa dalam jumlah besar mengepung sebuah tempat yang diduga merupakan kediaman ibunda Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof. Mahfud MD.
Sebelumnya diketahui, dari suara yang diduga merupakan perekam video tersebut, warga Pamekasan, Jawa Timur menuntut Mahfud MD terkait pemanggilan Habib Rizieq Shihab oleh pihak Polda Metro Jaya.
Hal ini menjadi perhatian berbagai pihak dari kalangan publik maupun elit politik, salah satunya mantan sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu.
Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020
Baca Juga: Mahfud MD Tak Akan Ragu Tindak Tegas Massa Pamekasan: Saya Selalu Menghindar, tapi Mereka Ganggu Ibu
Melalui cuitan di akun Twitter miliknya @msaid_didu yang diposting pada Rabu, 2 Desember 2020, Muhammad Said Didu menyebut bahwa dirinya punya banyak perbedaan pendapat dengan sosok Mahfud MD.
Tokoh yang dikenal kritis terhadap pemerintah tersebut mengatakan, dirinya sangat tidak setuju dengan massa Pamekasan yang berunjuk rasa di kediaman ibunda Mahfud MD.
"Banyak hal yang kadang saya beda pendapat dengan Prof.
@mohmahfudmd
- apalagi tentang bola," tulisnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun @msaid_didu pada Rabu, 2 Desember 2020.
Namun, Muhammad Said Didu menyatakan dirinya sangat tidak setuju dengan massa yang mendemo rumah kediaman ibunda Mahfud MD.
Baca Juga: Ini Lokasi Layanan Samsat Keliling Polda Metro Jaya untuk Jakarta dan Sekitarnya, Sampai Pukul 14.00