MANTRA SUKABUMI - Cendikiawan Nahdhatul Ulama, Nadirsyah Hosen menanggapi ucapan permohonan maaf Ustadz Maaher At-Thuwailibi.
Gus Nadir mengatakan Ustadz Maaher saat ceramah biasanya lantang dan menyerang kesana sini.
Dirinya menambahkan terkadang ceramahnya tidak peduli terhadap orang lain yang merasa sakit hati dengan ucapannya.
Baca Juga: Mengejutkan, Dewi Tanjung Minta Jusuf Kalla Tobat: Kekayaan Anda Dapat Numpang Hidup di Indonesia
Baca Juga: Gawat, Dewi Tanjung Serang KPK dan Novel Baswedan: Mereka Lindungi Anies
Namun saat ini lanjut Gus Nadir, tiba pada saatnya dimana dirinya terlihat seperti orang yang lemah.
"Ceramahnya biasa lantang & menyerang sana-sini. Seolah tak takut pada siapapun. Seolah tak peduli banyak yg sakit hati. Seolah tak peduli terus menambah musuh. Sampai tiba pada satu titik," ujar Gus Nadir melalui akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Minggu, 6 Desember 2020.
Ceramahnya biasa lantang & menyerang sana-sini. Seolah tak takut pada siapapun. Seolah tak peduli banyak yg sakit hati. Seolah tak peduli terus menambah musuh. Sampai tiba pada satu titik.
Kita ini manusia yg lemah. Maka berlemah-lembutlah pada sesama. Carilah kawan sebanyaknya pic.twitter.com/AAQmPtz9Vv— Khazanah GNH (@na_dirs) December 6, 2020
Menurut Gus Nadir, kita ini manusia yang lemah, karena itu kita diajarkan untuk berlemah lembut.
Baca Juga: Inna Lillahi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Kembali Sampaikan Kabar Duka