Network
MANTRA SUKABUMI – Dewi Tanjung merupakan Politikus wanita dari PDIP menyebut ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon sebagai pembela teroris perusuh negera.
Dewi Tanjung mengatakan hal tersebut karena menurutnya Fadli Zon terlalu pro atau membela Habib Rizieq Shihab dan FPI.
Seperti yang diketahui, Dewi Tanjung melontarkan pernyataan tersebut melalui unggahan sebuah video di akun Twitternya @DTanjung15.
Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!
Baca Juga: Innaa lillaahi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Tiba-tiba Sampaikan Berita Duka
Video yang diunggahnya pada Rabu, 9 Desember 2020 tersebut berdurasi sebanyak 2:20 menit.
Terdengar dengan jelas, dari video yang diunggah Dewi Tanjung, Ia mengatakan bahwa Fadli Zon membela Habib Rizieq Shihab.
Dalam video tersebut nampak Dewi Tanjung meluapkan amarahnya dengan mengatakan bahwa Fadli Zon membela kelompok perusuh negara.
"Bayangkan seorang Wakil Rakyat membela kelompok perusuh negara. Sedangkan manusia itu masih digaji, makan gaji dari negara. Enggak ada otaknya kau Fadli Zon," ujarnya.
Baca Juga: Dewi Tanjung Sentil Fadli Zon: Anggota DPR RI Digaji Oleh Negara Bukan FPI
Baca Juga: Innaa lillaahi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Tiba-tiba Sampaikan Berita Duka
"Kau lebih baik melihat negara kau hancur ya? Dari pada kau melihat FPI hancur, gitu? Ini yang namanya wakil rakyat Bela rakyat. Bela apaan, kau bela teroris itu, teroris perusuh bangsa," tega Dewi
Hal tersebut, disampaikan Dewi Tanjung saat setelah membaca judul-judul berita terkait tanggapan Fadli Zon mengenai insiden tewasnya 6 pengawal Habib Rizieq Shihab.
"Ini judul-judul berita Fadli Zon, anggota DPR RI dari Gerindra ini membela Rizieq Shihab, Imam Baliho Rizieq Shihab," ujar Dewi Tanjung.
"Fadli Zon, kau ini anggota DPR RI. Kau digaji oleh negara, bukan digaji oleh FPI," tambahnya, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @DTanjung15 pada Rabu, 9 Desember 2020.
Baca Juga: Calon Wabup Nomor Urut 1 Salurkan Hak Pilihnya di TPS 30, Iman Adi Nugraha: Prokes Sangat Ketat
Baca Juga: Perlu Diketahui, Genjer Miliki Banyak Manfaat untuk kesehatan Tubuh, Simak Berikut Ini
Sebelumnya, Fadli Zon kerap sekali menanggapi insiden tewasnya 6 pengawal Habib Rizieq Shihab melalui cuitan akun Twitter pribadinya.
Fadli Zon yang juga anggota partai Gerindra, pernah mengatakan bahwa dirinya sangat yakin kalau pendukung Habib Rizieq Shihab cinta damai dan tidak dibekali senjata.
Tambahnya, anggota Partai Gerindra tersebut juga mengatakan bahwa Polisi telah melakukan abuse of power.
"Saya sangat yakin pendukung Habib Rizieq Shihab cinta damai dan tak dibekali senjata. Harus diusut tuntas. Jika berlebihan, maka polisi telah melakukan abuse of power. Kapolda harus bertanggung jawab,” tulis Fadli Zon.
Baca Juga: Kabar Gembira, Masih Isolasi Mandiri Anies Baswedan Tunjukkan Hasil Kerjanya
Sangking Geramnya Nyai Mau Remas2 Mulutnya Jubir FPI Yg bernama FADLI ZON.
Manusia ini sebentar lagi di Pecat dari DPR RI dan beralih menjadi Jubir FPI. pic.twitter.com/IeTmF6w88t— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) December 8, 2020
Selanjutnya, anggota politikus PDIP tersebut mengatakan kalau Fadli Zon ingin menjadi Juru Bicara FPI, lebih baik keluar dari anggota DPR RI.
Lebih lanjut, Dewi Tanjung juga menyebutkan bahwa Fadli Zon membela teroris perusuh negara.
"Kau jadi jubir FPI ya? Kalau kau memang pengen jadi jubir FPI, lebih baik kau keluar aja dari DPR RI," kata Dewi Tanjung.
"Negara menggaji manusia pembela teroris perusuh negara, alangkah hinanya hidupmu, alangkah memalukannya," tambahnya.
Di akhir video, Dewi Tanjung mengatakan kalau memang fadli zon tidak sanggup menjadi anggota DPR RI, lebih baik mundur dan bilang kepada Prabowo Subianto.
Baca Juga: Dinilai Pro Habib Rizieq, Ini yang Dikatakan Dewi Tanjung pada Fadli Zon
Baca Juga: Faktor dan Penyebab Batu Ginjal Salah Satunya Masalah Usus dan Kegemukan
"Kalau kau nggak sanggup jadi anggota DPR RI, mending kau mundur. Rakyat Indonesia juga nggak butuh sama kau. Lebih baik kau bilang ke Pak Prabowo, kau mundur dari DPR RI," Pungkasnya.**
