dr Tirta Sebut Presiden Ibarat Supir Bus, dan Menteri-menteri Sebagai Kondektur

- 20 Desember 2020, 20:05 WIB
Tangkap layar
Tangkap layar /Kanal Youtube @Karni Ilyas Club

MANTRA SUKABUMI - dr. Tirta, Nama yang tak asing bagi pengguna sosial media, terutama sejak Pandemi Covid 19 ini ia membuming di jagat Maya.

Ia Berbincang-bincang dengan Jurnalis Senior Karni Ilyas di sebuah toko pada kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Sabtu 19 Desember 2020.

Hal tersebut membuat Karni ilyas menanyakan pertanyaan pada dr Tirta.
“Apa point penting yang anda kecewakan terhadap pemerintah,” tanya Karni Ilyas, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube @Karni Ilyas Club pada 20 Desember 2020.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Rp1 Cetak Rekor Baru, Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama

Baca Juga: Gereja Indonesia Hias Pohon Natal dengan Masker dan Hand Sanitizer untuk Peringatkan Akan Covid-19

dr Tirta menceritakan bahwa dirinya sejak 2014 yang pertama kali dia kritik adalah sistem BPJS dan gaji dokter yang menurutnya belum layak.

Setelah itu pun dia menjelaskan bahwa dirinya membela dalam suatu hal, salah satunya karena dia respect kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

"Presiden itu ibaratnya supir bus, kondekturnya itu menteri-menteri terus DPRnya itu adalah montir dan kita tuh penumpang, nah kalau supirnya nyasar kan kita harus mengingatkan dengan halus dan sopan,” Ucap dr Tirta.

Selain itu, Dokter Tirta pun menjelaskan bahwa dirinya ketika memberikan kritik terhadap pemerintah selalu memberikan solusi.

“Saya selalu bilang kepada anak muda bahwa kekuatan terbesar anak muda itu suara, jadi kalau kita mengkritik boleh mengkritik, boleh berprinsir apapun seabsurd-absurdnya opini ga apa apa,” ucapnya.

“Kalau mau mengkritik pemerintah kasih solusi juga, nah alhamdulillah hampir semua kritik saya didengar,” tambahnya.

Baca Juga: Faizal Assegaf: Mahfud MD Mestinya Proaktif Bukannya Hanya Main Medsos Tanpa Kerja Nyata

Dia pun menuturkan bahwa hampir sebulan dia berteriak perihal vaksin Covid-19 harus gratis, dan akhirnya usahanya didengar oleh pemerintah.

“Saya bilang di ILC, lalu saya bilang di Live bahwa kalau vaksin ini mau edukasi bagus harus gratis jangan ada gratis ada yang bayar karena ada kesenjangan,” ucapnya.

Selain itu, dr Tirta pun pernah didengar pemerintah soal Jokowi yang diimba untuk menjadi orang pertama yang divaksin, bukan nakes.

Dokter Tirta pun mengatakan bahwa dirinya senang akhirnya kritik yang sembilan bulan dia utarakan perihal rapid test saat penerbangan akhirnya didengar pemerintah.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah