Sikapi Natalius Pigai, Staf Ahli Menkominfo Puji Jenderal Senior Kopassus ini

- 2 Januari 2021, 07:03 WIB
Henry Subiakto, Staf Menkominfo.
Henry Subiakto, Staf Menkominfo. /. /Tangkapan layar YouTube.com/Indonesia Lawyers Club/

MANTRA SUKABUMI - Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Henry Subiakto memuji sikap jenderal senior Kopassus AM Hendropriyono.

Henry memuji tokoh militer yang juga mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu hingga mengutip hadits Nabi Muhammad SAW.

Pujian Staf Ahli Menkominfo tersebut menanggapi jawaban Hendropriyono terhadap Natalius Pigai yang dianggap menghina dirinya.

Baca Juga: Dihina Natalius Pigai, A.M Hendropriyono Berikan Nasihat Cinta: Kamu Bukan Pigai yang Dulu Lagi

Baca Juga: Inna Lillahi, Pembalap Nasional Meninggal Dunia, Mantan Ketua MK: Saya Sering Dapat Kiriman WA Doa

Hendropriyono menegaskan dirinya saat menjadi pejabat dulu berjuang dengan kewenangan dirinya.

Begitu pun saat ini dirinya sebagai rakyat maka berjuang dengan mulut, bahkan Hendropriyono menegaskan jika kelak tak berdaya secara fisik, maka dirinya akan berjuang dengan do'a.

Ia mengatakan itulah bentuk tingkatan iman dirinya sebagai seorang muslim.

Kalimat itulah yang mendapat pujian Hendry Subiakto hingga ia mengutip sebuah hadits Nabi yang terkait hal itu.

"Nasehat pak Hendropriyono ini selaras dg hadis yg berbunyi : Barang siapa melihat suatu kemungkaran hendaklah ia mengubah dg tangannya; jika tidak mampu, mk dg lisannya; jika ia msh tidak mampu, maka dg hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)," tulis Henry di akun Twitter pribadinya dikutip mantrasukabumi.com pada Sabtu, 2 Januari 2021.

Seperti diketahui sebelumnya, Hendropriyono memberikan nasihat kepada Natalius Pigai yang dianggap menghina dirinya.

Dikutip dari akun Twitter AM. Hendrorpriyono @edo751945 pada Sabtu, 2 Januari 2020, berikut jawaban dan nasihat Hendropriyono kepada Natalius Pigai.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi ke Tengku Zulkarnain: Beraninya ke Orde Lama, Kenapa Tak Berani ke Orde Soeharto?

Baca Juga: Inna Lillahi, Habib yang Dikenal Jadzab Wafat: Pernah Doakan Wapres Maruf Amin

Buat seorang pejuang tdk ada kata berhenti ananda Natalius Pigai. Jika negara dlm bahaya, kita hrs membelanya. Harus tanpa hitung untung atau rugi dan muda atau tua.

Sebagai pejabat sy dulu berjuang dg kewenangan saya, sekarang sbg rakyat dg mulut sy dan jk kelak tak berdaya scr fisik, mk sy akan berjuang dg do'a saya. Begitu bntuk tingkatan iman sy, sbg seorang muslim.

Apa yg sy sampaikan hanya mnasihati spy kamu tidak larut, tersesat dan menyesal, krn sy yakin kalau skrg tdk mau mndengarnya kelak kmu jg akan sadar.

Saya mngenalmu krn menganggap kmu seorang pemuda harapan bangsa yg patriotik, berani dan pandai. Krn itu sy tanya knp kmu tdk jd pejabat saja, agar semua bakat dan potensimu tersalur dan bermanfa'at.

Bukan sy tawari jabatan di pemerintahan, krn sy tdk pny kewenangan apapun apalagi sbg formatur.

Patriotik dan cerdas krn sy dengar kamu mengkritik ide separatisme dg mngatakan, bhw seharusnya bercita-cita jadi Presiden RI daripada hanya sbg Presiden Papua.

Waktu pertama kali kita kenal, kamu adalah komisioner Komnas HAM. Kita bertemu di restoran Kunskring di Jl Teuku Umar. Dgn bersemangat kmu menawarkan jasa, utk membela saya dlm kasus Talangsari.

Saya tdk menaggapi, krn sy merasa kasus tsb sdh selesai secara hukum. Juga sdh selesai scr Islam melalui islah.

Baca Juga: Ternyata, Ini Alasan Wanita Suka Berondong, Salah Satunya Terihat Awet Muda

Baca Juga: Mengejutkan, Begini Pengakuan MYD Pemeran Pria yang Ada di Video Panas Gisel 

Setelah lama tidak bertemu dan kmu bukan penguasa lagi, kamu berubah 180 derajat. Selain patriotisme dan kepandaianmu, moralmu juga sangat merosot. Sopan santun dan akal budimu lenyap, krn ditelan kekecewaan sbg penganggur yg tak terakomodasi di tempat yg kmu inginkan.

Semua kata yg keluar dri mulutmu adalah ungkapan dari pikiranmu. Itulah sebabnya sy bs bilang kamu bukan Pigai yg dulu lagi.

Terimkasih atas pnghinaanmu kpd sy sbg org tua, yg tdk pernah menyakiti kamu. Sy berhrap agar pikiranmu jgn ksana kmari terus, utk mncari pengakuan atau kedudukan. Pegang teguh prinsip.

agar lbh bnyk orang menghargai kamu, shg kmu mndapat tmpt yg terhormat di masyarakat.

Demikian Pigai, semoga kita masih bisa bertemu lagi, sebelum umur tdk memungkinkannya.
Salam dan selamat tahun baru 2021.***

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah