Viral Video Suara Minta Tolong Korban Sriwijaya Air, Roy Suryo Berikan Penjelasan Teknis Ini

- 20 Januari 2021, 10:50 WIB
Viral Video Suara Minta Tolong Korban Sriwijaya Air, Roy Suryo Berikan Penjelasan Teknis Ini
Viral Video Suara Minta Tolong Korban Sriwijaya Air, Roy Suryo Berikan Penjelasan Teknis Ini /Twitte.com/ @KRMTRoySuryo2/.*/Twitte.com/ @KRMTRoySuryo2

MANTRA SUKABUMI – Beredar di media sosial Tik Tok sebuah video yang disebut-sebut menampilkan suara minta tolong dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Sontak video tersebut menjadi pusat perhatian warganet khususnya di media sosial TikTok.

Pengunggah video yang merupakan anggota tim Pemadam Kebakaran (Damkar) mengatakan bahwa video tersebut tidak diedit ataupun diubah.

Menanggapi hal tersebut, pakar telematika Roy Suryo memberikan penjelasan teknis dari video yang diduga berisi suara minta tolong korban Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

Baca Juga: Raffi Ahmad Sampaikan Kabar Duka yang Mendalam: Turut Berduka

Roy Suryo menjelaskan bahwa hal tersebut lazim terjadi, jika alat perekam yang digunakan tidak bisa menangkal suara pengganggu atau noise.

“Noise ini bukan hal yang mistis, bukan ya. Noise ini adalah technical error biasa, technical error yang ada di lepas pantai atau di tengah laut adalah suara angin yang luar biasa keras, luar biasa kencang,” jelas Roy Suryo, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube KMRT Roy Suryo pada Rabu, 20 Januari 2021.

“Sehingga kadang-kadang kalau kita lihat, kalau kamera profesional ya, itu biasanya di kamera di kamera dengan mikrofonnya itu disertai dengan silencer, atau orang menyebutnya mufler atau peredam,” tambahnya.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Rabu 20 Januari 2021, Semua Usaha yang Dilakukan Al Sia-sia

Baca Juga: Mensos Risma Kunjungi Sejumlah Lokasi Bencana, Hidayat Nur Wahid: Bukan Tugas Mensos

Roy Suryo menjelaskan bahwa jika ada angin kencang, muffler atau silencer tersebut berfungsi untuk meredam suara keras, sehingga angin tidak langsung menabrak mikrofon sehingga tidak muncul suara gangguan atau noise.

“Kalau ada angin dia tidak menabrak mikrofon dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga mikrofon tidak mampu. Jadi ini mikrofon handphone-nya, itu tidak mampu menangkal angin yang sangat keras, sehingga berakibat seperti ditekan atau detakan semacam itu,” kata Roy Suryo.

Namun begitu, Roy Suryo mengatakan bahwa dirinya sudah meneliti dan memproses suara rekaman tersebut, dan bisa memastikan bahwa suara yang diduga suara minta tolong korban Sriwijaya Air SJ 182 tersebut merupakan suara angin.

“Saya bisa buktikan dengan sudah memproses rekamannya tersebut. Jadi 18 detik itu, sudah kemudian saya masukkan ke dalam alat untuk memperlambat speednya. Jadi di-sycnhronize dan kemudian saya sinkronisasi dan bahkan saya slow speed-kan, maka terdengar bahwa itu sebenarnya adalah suara angin,” jelas Roy Suryo.

Baca Juga: Ketua Umum Demokrat Muncul di Acara Politik Internasional, AHY: Pemuda Harusnya Begini

Baca Juga: Temui Tokoh Kharismatik Ini, Wishnutama: Sejak Dulu Saya Memang Penggemar Beratnya

Roy Suryo kemudian kembali menegaskan bahwa suara yang diduga suara minta tolong korban Sriwijaya Air tersebut merupakan suara angin yang menerpa mikrofon dengan sangat keras, sehingga muncul suara yang mirip dengan jeritan minta tolong.

“Sekali lagi, itu adalah suara angin yang menerpa sangat keras pada mikrofon, hanya saja mikrofon kita karena tidak dilengkapi dengan silencer atau tidak dilengkapi dengan muffler, itu terdengar seperti jeritan,” tegasnya.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah