Network
MANTRA SUKABUMI – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengumumkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah resmi dihentikan.
Meski begitu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan bahwa operasi pencarian Cockpit Data Recorder (CVR) dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 akan tetap berlanjut.
Penghentian proses pencarian dan penyelamatan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 disampaikan oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito di JICT 2 Jakarta pada Kamis, 21 Januari 2021.
Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini
Baca Juga: Heboh, Beredar Foto Luna Maya Tengah Berduaan dengan Pria Bertopi di Kafe
“Mulai Kamis, 21 Januari 2021 pada pukul 16.57 WIB, operasi SAR (search and rescue) terhadap kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu secara resmi, saya nyatakan ditutup atau penghentian,” ujar Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Kamis, 21 Januari 2021.
Namun, Bagus mengatakan bahwa jika Basarnas akan merespon jika menerima laporan dari masyarakat yang melihat maupun menemukan bagian korban, maupun korban dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
“Bila di kemudian hari ada laporan dari masyarakat yang melihat dan menemukan yang diduga bagian dari korban ataupun korban kepada Basarnas, kami akan merespon untuk menindaklanjuti temuan tersebut,” ujarnya.
Selain itu, Kepala Basarnas tersebut juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam pencarian dan pertolongan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
