Momen Sejarah 24 Januari, Hari Lahir Jenderal Besar Soedirman Asal Purbalingga Jawa Timur

- 24 Januari 2021, 11:01 WIB
Patung Jenderal Soedirman di Tokyo, Jepang/ Momen Sejarah 24 Januari, Hari Lahir Jenderal Besar Soedirman Asal Purbalingga Jawa Timur.*/
Patung Jenderal Soedirman di Tokyo, Jepang/ Momen Sejarah 24 Januari, Hari Lahir Jenderal Besar Soedirman Asal Purbalingga Jawa Timur.*/ /instagram.com/kemensosri

 

MANTRA SUKABUMI - Hari ini 24 Januari, merupakan hari lahirnya jenderal pertama sekaligus jenderal termuda Indonesia yaitu Jenderal Soedirman. Semasa kecil dia pernah belajar di sekolah Pribumi (HIS) dan memiliki kemampuan yang jarang dimiliki orang lain.

Raden Soedirman, atau yang sering dikenal sebagai Jenderal besar Soedirman. Lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januari 1916 dan hari ini adalah ulang tahunnya. Dia sangat dihormati orang lain karena Kemampuan yang dimilikinya jarang diketahui orang lain.

Tokoh yang ulang tahun hari ini tersebut, mempunyai kemampuan memimpin dan berorganisasi serta ketaatan dalam Islam menjadikan Jenderal Soedirman dihormati oleh masyarakat.

Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

Baca Juga: Ruben Onsu Bagikan Foto Putra Jagoannya, Iis Dahlia: Sumpah Anak Lu Makin Kece

Dikutip mantrasukabumi.com dari bodaskarangjati.desa.id pada Minggu, 24 Januari 2021, untuk diketahui, pada usia tujuh tahun, Soedirman masuk di sekolah pribumi kemudian pindah ke sekolah milik Taman Siswa pada tahun ketujuhnya dia bersekolah.

Soedirman sangat taat dalam beragama, sehingga dia dijuluki 'haji' oleh teman-temannya. Pada waktu itu, Sudirman mempelajari keislaman dengan bimbingan Raden Muhammad Kholil.

Ketika masih dalam pendudukan Jepang, Soedirman masuk tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor.

Baca Juga: Jadwal TV di Trans TV Hari ini Minggu, 24 Januari 2021, Ada Cerita Cinta Sule Siap Menghibur

Soedirman menjadi Komandan Batalyon di Kroya setelah dia taman dari pendidikannya. Menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI).

Jenderal Soedirman merupakan Pahlawan Kemerdekaan yang tidak perduli akan keadaan dirinya sendiri demi mempertahankan Republik Indonesia.

Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 desember 1949 melalui Republik Indonesia Serikat. Jenderal Soedirman pada waktu itu langsung diangkat sebagai Panglima Besar TNI.

Jenderal Soedirman meningal dunia di Magelang pada 29 Januari 1950, pemakamannya ke Yogyakarta diiringi oleh konvoi empat tank serta 80 kendaraan bermotor.

Baca Juga: Gempa Guncang Jayapura Dini Hari, BMKG: Kedalaman 10 Kilometer, Tak Berpotensi tsunami

Untuk diketahui, hari ini adalah ulang tahun Jenderal Soedirman yang ke 105 tahun, sejak dia dilahirkan 24 Januari 1916 yang lalu.

Hingga saat ini, keberadaan Jenderal Soedirman masih dikenang tidak hanya dibenak para TNI, akan tetapi disemua lini masyarakat.

Bahkan, untuk mengnang beliau dari jasa-jasa selama hidup, beberapa monumen pun telah didirikan.

Dilansir dari indonesisgo.id, pada Senin, 7 Oktober 2019 lalu sebuah monumen panglima Besar Jenderal Soedirman didirikan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur yang diresmikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Baca Juga: Tanggapi KKB Serang TNI di Papua, Hidayat Nur Wahid: TNI dan PolrI Fokus Jaga NKRI dari Rongrongan Separatis

 

Marsekal Hadi mengutarakan bahwa sosok Jenderal Soedirman bukan hanya seorang panglima besar, namun sebagai bapak dari TNI. Ia merupakan peletak nilai-nilai dasar TNI serta menjiwai setiap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab TNI.

"Nilai-nilai kepemimpinan dan keprajuritan beliau menjadi suri tauladan tidak hanya bagi seluruh prajurit TNI, tapi juga bangsa Indonesia secara keseluruhan," ujar Hadi.

Soedirman menurutnya sebagai inspirasi serta motivasi untuk mempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan.

"Kita semua sebagai generasi penerus perjuangan beliau serta pahlawan-pahlawan bangsa harus dapat meneladani Jenderal Besar Soedirman dalam setiap pelaksanaan tugas," katanya.

Baca Juga: Ustad Yusuf Mansur Ajak Pengikutnya untuk Doakan Atlit Bulutangkis Ahsan dan Hendra

 Baca Juga: BMKG Imbau Jakarta Utara, Pusat, dan Kepulauan Seribu agar Waspada Bencana, ini Alasannya

Monumen Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman ini terbuat dari bahan tembaga dengan tinggi patung 6,3 meter, tinggi landasan patung 4 meter serta memiliki total tinggi mencapai 10,3 meter.

Sementara itu, monumen tersebut memiliki berat 2 ton yang dibuat oleh seorang seniman berasal dari Yogyakarta, bernama Dunadi dari Studio Satiaji Sculpture & Artwork. ***

Editor: Encep Faiz

Sumber: indonesia.go.id bodaskarangjati.desa.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah