Diduga Ada Aliran Dana Teroris ke FPI, Ferdinand: Jika Benar, Para Pimpinan FPI Wajib Diproses Hukum

- 4 Februari 2021, 08:50 WIB
Diduga Ada Aliran Dana Teroris ke FPI, Ferdinand: Jika Benar, Para Pimpinan FPI Wajib di Proses Hukum
Diduga Ada Aliran Dana Teroris ke FPI, Ferdinand: Jika Benar, Para Pimpinan FPI Wajib di Proses Hukum /Tangkapan layar Instagram.com/@ferdinand_hutahaean/Instagram.com/@ferdinand_hutahaean

MANTRA SUKABUMI - Diduga ada aliran dana teroris yang dikirim ke Organisasi Masyarakat Front Pembela Islam (FPI).

Dalam hal ini, mantan politikus partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi hal tersebut, ia mengatakan jika memang benar, maka para pemimpin FPI harus di proses hukum.

Disampaikan langsung oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter milik pribadinya @FerdinandHutahaean3 pada Kamis 4 Februari 2021.

 Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Syahrial Nasution: Ternyata KSP Moeldoko Bagi-bagi Uang kepada DPC Demokrat untuk KLB

"Ada Aliran Dana Teroris ke Rekening FPI?," tulis Ferdinand, seperti dikutip mantrasukabumi.com di Twitter @FerdinandHutahaean3 pada Kamis 4 Februari 2021.

Sekali lagi, Ferdinand Hutahaean menegaskan bawah jika memang benar adanya aliran dana teroris ke FPI, maka para petinggi pemimpin FPI layak di proses hukum.

"Apabila ternyata benar dan terbukti ada aliran dana dari teroris ke FPI, maka para pimpinan FPI layak diproses hukum dengan tuduhan terlibat terorisme," pungkasnya.

Sebagaimana dibenarkan oleh sumber dari Antara news terkait motif aliran dana teroris tersebut ke rekening FPI.

Baca Juga: Terkait Kasus yang Menimpa Dirinya, Natalius Pigai: Rasa Takut Saya Sudah Hilang pada Tahun 2001

 Baca Juga: Gubernur Jakarta Sampaikan Kabar Duka, Anies Baswedan: Sungguh Kehilangan

Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi mengingatkan Polri harus bisa menelusuri dan mengungkap motif di balik aliran dana asing terhadap ormas Front Pembela Islam (FPI).

"Berkaca dari berbagai kasus pendanaan terhadap kelompok radikal, tindakan PPATK membekukan beberapa rekening FPI itu sudah tepat. Karena memang ini modus operandi yang sering dilakukan oleh kelompok-kelompok ekstrem kanan di Indonesia," kata Islah, seperti dikutip dari Antara News.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya menemukan transaksi lintas negara dalam rekening milik orang-orang yang terafiliasi dengan ormas FPI.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah