Dirinya juga meminta agar karir masa depan politik AHY tidak dimatikan begitu saja.
Selain itu, Natalius Pigai beranggapan bahwa walaupun AHY salah mengambil keputusan politik, maka kritik perlu diberikan untuk membesarkan sosok putera Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
“Saya minta rakyat dari Sabang-Merauke (untuk) jaga aset terbaik ini. Tidak boleh dimatikan karier masa depan politiknya,” kata Natalius Pigai.
Baca Juga: Hati-hati, Tekanan Darah Tinggi Bisa Buat Tubuh Anda Cepat Lelah hingga Sebabkan Gagal Jantung
“Kalau salah ambil keputusan politik maka kritik saja untuk membesarkannya,” lanjutnya.
Seperti yang diketahui publik sebelumnya, sosok Natalius Pigai menjadi perhatian setelah dirinya menjadi korban dalam kasus ujaran kebencian dengan unsur SARA yang dilakukan oleh politisi Partai Hanura, Ambroncius Nababan.
Ambroncius Nababan sendiri telah ditetapkan tersangka oleh Polri setelah dilaporkan atas kasus ujaran rasisme kepada Natalius Pigai.
Sementara itu, AHY menjadi sorotan publik setelah dirinya menyampaikan dalam konferensi pers bahwa ada upaya pengambil alihan paksa kepemimpinan dalam internal Partai Demokrat.
Dalam kesempatan itu, AHY juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), karena muncul dugaan bahwa pihak Istana terlibat dalam upaya pengambil alihan kepemimpinan secara paksa itu.***