Tanggapi Pernyataan Novel Baswedan, Dewi Tanjung: Jangan Memancing di Air Keruh

- 11 Februari 2021, 08:45 WIB
Dewi Tanjung dan Novel Baswedan //
Dewi Tanjung dan Novel Baswedan // /Twitter/@DTanjung15/Instagram/@novelbaswedanofficial

MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini Novel Baswedan mengomentari meninggalnya Ustad Maheer di Rutan Bareskrim, dirinya menganggap bahwa Maheer meninggal karena adanya unsur kekerasan dirutan.

Menanggapi pernyataan Novel Baswedan ini Dewi Tanjung Politisi PDI Perjuangan diakun twiternya Rabu, 10 Februari 2021.

Dewi Tanjung mengangap bahwa apa yang disampaikan Novel Baswedan bisa memancing dan provokasi, dia menyarankan pada penyidik senior KPK ini jangan mancing di air keruh.

Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%

Baca Juga: Usai Bertemu Abu Janda, Natalius Pigai: Produsen Kejahatan Ada dalam Lingkaran Kekuasaan

"Novel Baswedan jangan memancing di air yang keruh," cuit Dewi Tanjung seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @DTanjung15 pada Kamis, 11 Februari 2021.

Nyai Tanjung ini menganggap bahwa kematian Maheer karena penyakit, dan polisi tidak mengungkapkan penyakitnya alasan tidak membuka aib nya. Dia menganggap bahwa apanya dinyatakan oleh Novel Baswedan merupakan hal yang keterlaluan pada pihak Kepolisian.

"Apabila kematian Maaher itu karna penyakit kotor yang memalukan apa kau masih menuduh polisi keterlaluan,"  tutur Dewi Tanjung.

Baca Juga: Novel Sindir Keras Polri Terkait Kematian Ustadz Maaher, Dewi Tanjung: Malah Buka Aib Dirinya Sendiri

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah