MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini Novel Baswedan mengomentari meninggalnya Ustad Maheer di Rutan Bareskrim, dirinya menganggap bahwa Maheer meninggal karena adanya unsur kekerasan dirutan.
Menanggapi pernyataan Novel Baswedan ini Dewi Tanjung Politisi PDI Perjuangan diakun twiternya Rabu, 10 Februari 2021.
Dewi Tanjung mengangap bahwa apa yang disampaikan Novel Baswedan bisa memancing dan provokasi, dia menyarankan pada penyidik senior KPK ini jangan mancing di air keruh.
Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%
Baca Juga: Usai Bertemu Abu Janda, Natalius Pigai: Produsen Kejahatan Ada dalam Lingkaran Kekuasaan
"Novel Baswedan jangan memancing di air yang keruh," cuit Dewi Tanjung seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @DTanjung15 pada Kamis, 11 Februari 2021.
Novel Baswedan Jangan Memancing di air yg keruh
Apabila kematian si MAHER itu karna penyakit kotor yg memalukan apa Kau masih menuduh polisi keterlaluan ?
Masih untung Polisi ikut menutupi Aib Si Maher.
Apabila di umumkan seorang ustad mati karna HIV Aids yg malu keluarganya pic.twitter.com/looCV8fJ5w— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) February 10, 2021
Nyai Tanjung ini menganggap bahwa kematian Maheer karena penyakit, dan polisi tidak mengungkapkan penyakitnya alasan tidak membuka aib nya. Dia menganggap bahwa apanya dinyatakan oleh Novel Baswedan merupakan hal yang keterlaluan pada pihak Kepolisian.
"Apabila kematian Maaher itu karna penyakit kotor yang memalukan apa kau masih menuduh polisi keterlaluan," tutur Dewi Tanjung.