MANTRA SUKABUMI – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya buka suara mengenai isu radikal dan radikalisme yang tengah menjadi pusat perhatian publik saat ini.
Seperti yang diketahui, istilah radikal dan radikalisme menjadi pusat perhatian baik dari kalangan publik maupun elit politik, setelah petinggi Muhammadiyah, Din Syamsuddin dilaporkan GAR ITB atas tuduhan penganut faham radikal.
Ridwan Kamil menilai bahwa tidak semua hal yang memiliki label radikal dikonotasikan sebagai negatif. Dirinya memberikan contoh dengan konsep robot menggantikan kinerja manusia.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
Selain itu, pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga mengatakan bahwa tidak semua pihak yang kritis terhadap pemerintah merupakan radikal.
“Tidak semua berlabel radikal itu negatif. Konsep robot menggantikan kerja manusia, itu contoh radikal yang tidak negatif. Dan tidak semua yang yang berpikir kritis kepada pemerintah itu artinya ia radikal,” tulis Ridwan Kamil, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari postingan di fanpage Facebook Ridwan Kamil pada Rabu, 17 Februari 2021.