Alami Peningkatan Aktivitas Gempa, BMKG Imbau Warga Pesisir Bengkulu dan Lampung Waspada

- 19 Februari 2021, 14:55 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /tumisu/PIXABAY

Semantara pada peta seismisitas di Samudra Hindia selatan Bangkulu dan Lampung juga terlihat klaster pusat-pusat gempa yang mencolok, dengan gempa paling kuat yaitu Gempa Enggano magnitudo 6,3 pada Rabu, 10 Februari 2021 pukul 19.52 WIB.

Baca Juga: Menhan Marah Gebrak Meja: Saudara Tidak Usah Ikuti Prabowo Subianto

Dari zona tersebut juga terjadi gempa kembar (doublet earthquake) dengan magnitudo 5,3 dan 5,5 pada Sabtu, 13 Februari 2021 pukul 11.18 WIB dan 11.30 WIB.

"Harapan kita semoga rentetan gempa signifikan yang mengguncang Bengkulu-Lampung ini segera berakhir, tetapi jika dalam beberapa hari ke depan masih berlanjut maka kita harus lebih meningkatkan kewaspadaan, khususnya masyarakat pesisir Bengkulu, Lampung dan Pulau Enggano," lanjutnya.

Oleh karena itu, evakuasi mandiri harus benar-benar dipahami oleh masyarakat khususnya di zona pesisir dengan menjadikan guncangan gempa kuat yang dirasakan di pantai sebagai peringatan dini tsunami.

Sehingga warga pesisir pantai harus segera menjauh dari pantai saat merasakan guncangan gempa kuat tersebut.

Cara ini terbukti dapat meminimalkan korban jiwa seperti yang dilakukan masyarakat Pulau Simeulue, Aceh dengan warisan kearifan lokal yang disebut "smong" yang sudah ratusan tahun diterapkan dalam menghadapi tsunami.

Baca Juga: Syok dengan Followers 1,7 Juta di Akun Instagramnya, Dayana Berikan Klarifikasi dan Akui Cinta Indonesia

Menurut Daryono menjelaskan bahwa, smong sepatutnya diadopsi oleh masyarakat yang bermukim di pantai rawan tsunami.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah