MANTRA SUKABUMI - Putri Gus Dur, Alissa Wahid tidak setuju DPP BARIKADE Gus Dur somasi Elit Demikrat, Rachland Nashidik.
Alissa Wahid telah meminta BARIKADE Gus Dur untuk meralat rilisnya, hal itu disebabkan keluarga yang tidak berencana membuat somasi.
Pernyataan Alissa Wahid tersebut diungkapkan melalui akun twitter pribadinya pada 20 Februari 2021.
Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%
"Sepakat, mas. Saya telah meminta Barikade GusDur utk meralat rilis mereka, sebab Keluarga Ciganjur tidak berencana somasi," cuit Alissa Wahid seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @AlissaWahid pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Sepakat, mas.
Saya telah meminta Barikade GusDur utk meralat rilis mereka, sebab Keluarga Ciganjur tidak berencana somasi.
Bung @RachlanNashidik harus diingatkan, itu saja. Diingatkan bahwa kalau kesrimpet begini lagi, jadi liability buat @PDemokrat. https://t.co/D6hfF6WriT— Alissa Wahid (@AlissaWahid) February 20, 2021
"Bung @RachlanNashidik harus diingatkan, itu saja. Diingatkan bahwa kalau kesrimpet begini lagi, jadi liability buat @PDemokrat," tulis Putri Gusdur itu.
Dalam cuitan yang lain Alissa Wahid memberikan peringatan keras pada Elit Demokrat itu.
Menanggapi cuitan Rachlan Nashidik itu, putri Gus Dur, Alissa Wahid mengatakan bahwa makam gusdur dibiayai oleh keluarga Ciganjur.
"Bang @RachlanNashidik, makam #GusDur sampai saat ini dibiayai oleh keluarga Ciganjur, termasuk prasasti. PP Tebuireng pun hormati ini," cuit Alissa Wahid seperti dikutip mantrasukabumi.com dati akun twitter @AlissaWahid pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Bang @RachlanNashidik, makam #GusDur sampai saat ini dibiayai oleh keluarga Ciganjur, termasuk prasasti. PP Tebuireng pun hormati ini.
Dana Negara tidak untuk makam tetapi utk jalan raya, lahan berjualan warga. Maklum, ada 1,5-2 juta peziarah setiap tahun. Negara urus ini. https://t.co/uPXNYw1Wzy— Alissa Wahid (@AlissaWahid) February 20, 2021
Baca Juga: Tanggapi Kasus Nissa Sabyan dan Ayus, Ustadz Zacky Mirza: Netizen Berhak Berkomentar Bebas
Alissa Wahid menyangkal bahwa makan mendiang ayahnya dibiayi oleh negara, ia menegaskan bahwa anggaran dari Negara dialokasikan untuk perluasan jalan dan lahan berjualan warga.
"Dana Negara tidak untuk makam tetapi untuk jalan raya, lahan berjualan warga. Maklum, ada 1,5-2 juta peziarah setiap tahun. Negara urus ini," tulisnya.
Lalu Alissa Wahid menyinggung soal dana untuk museum Gus Dur, ia mengkalaim bahwa tidak ada dana dari Negara untuk museum Gus Dur.
Baca Juga: Singgung Makam, Elit Demokrat Rachland Nashidik Disomasi DPP BARIKADE Gus Dur
Dirinya menjelaskan bahwa, yang ada hanya bantuan untuk museum Islam Nusantara, yang disepakati Gus Solah dengan Pemerintah sebelum Gus Dur wafat.
"Adakah dana untuk Museum? Tidak ada dana museum #GusDur. Yang ada bantuan untuk museum Islam Nusantara, setahu saya disepakati Gus Solah dg Pemerintah sebelum Gus Dur wafat," pungkasnya.***