MANTRA SUKABUMI - Ungkap Rasisme yang diduga dilakukan aparat Polri, Natalius Pigai meminta agar Propam memeriksa Kapolres Malang.
Tokoh Kemanusiaan asal Papua, Natalius pigai mengutuk keras sikap Rasis Kapolres Malang Kombes Leonardus Simamarta.
Dalam sebuah potongan video yang diunggah Natalius Pigai dalam akun twitternya terdengar suara yang menyebut bajwa Mahasiswa Papua halal darahnya.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Innalilahi, Belum Selesai KLB Demokrat, Andi Arief Sampaikan Kabar Duka: Turut Berdukacita Mendalam
"MENGUTUK KERAS SIKAP RASIS KAPOLRES MALANG KOMBES LEONARDUS SIMAMARTA PD MHS PAPUA. “MAHASISWA PAPUA HALAL DARAHNYA’," cuit Natalius Pigai seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @
MENGUTUK KERAS SIKAP RASIS KAPOLRES MALANG KOMBES LEONARDUS SIMAMARTA PD MHS PAPUA. “MAHASISWA PAPUA HALAL DARAHNYA’. Ini Contoh Nyata Rasisme Aparat. Sy minta Propam hrs periksa Kapolres Penghancur Negara. Org Papua sudah jengkel menderita krn RASISME Ngr ini. @propampolri pic.twitter.com/i376qleR0D— NataliusPigai (@NataliusPigai2) March 10, 2021
"Ini Contoh Nyata Rasisme Aparat," tulis Natalius Pigai menambahkan.
Ia pun memerintahkan agar Kapolres tersebut segera diperiksa, karena dinilai sebagai penghancur Negara.
"Saya minta Propam harus periksa Kapolres Penghancur Negara," ujarnya.
"Orang Papua sudah jengkel menderita karena RASISME Negara ini. @propampolri," pungkasnya.
Sebelumnya, Natalius Pigai juga pernah berselisih dengan Abu Janda atau Permadi Arya soal Rasisme.
Saat iti Abu Janda diduga menulis sebuah cuitan yang berbau SARA pada tokoh Papua, Natalius Pigai.
Sehingga Permadi Arya atau Abu Janda harus berurusan dengan pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perkataannya itu.
Atas prilakunya tersebut Abu Janda berkeinginan untuk bertemu dengan Natalius Pigai untuk meminta maaf.
Menanggapi keinginan Abu Janda tersebut, Natalius Pigai mengatakan bahwa dirinya bukan siapa-siapa tetapi hanya lilin kecil dilorong gelap
"Saya hanya lilin kecil di lorong kegelapan!," cuit Pigai.
Lebih lanjut Natalius menyatakan bahwa semua ino adalah resiko pekerjaan sebagai pekerja kemanusiaan yang pasti akan berbenturan dengan siapapun.
"Saya tahu itu resiko sebagai pekerja kemanusiaan," tutur Natalius Pigai dalam akun twiternya @NataliusPigai2 pada Jum'at, 5 Februari 2021.
Baca Juga: Tidak akan Dapat Ampunan dari Allah SWT jika Masih Lakukan 6 Dosa ini
https://t.co/l2Rhz6BRyO saya hanya lilin kecil di lorong kegelapan!. Saya tahu itu resiko sebagai pekerja kemanusiaan krn itu saya tidak pernah terpikirkan untuk memenjarakan/melaporkan. Untuk dan atas nama pribadi saya sendiri perbolehkan anda untuk bertemu.— NataliusPigai (@NataliusPigai2) February 4, 2021
Mantan anggota Komnas HAM ini menyatakan tidak pernah terpikirkan untuk memenjarakan seseorang.
"Karena itu saya tidak pernah terpikirkan untuk memenjarakan/melaporkan," ujar Pigai berharap kepada siapapun yang ingin bertemu saya terbuka dan silahkan saja
"Untuk dan atas nama pribadi saya sendiri perbolehkan anda untuk bertemu," pungkasnya.***