MANTRA SUKABUMI - Amien Rais salah seorang tokoh yang getol mengkritik pemerintahan Joko Widodo, baru-baru ini beliau melontarkan sebuah kecurigaan yang telah disusun oleh rezim saat ini untuk meloloskan sebuah peraturan yang membolehkan presiden menjabat lebih dari dua periode.
Mantan Ketua MPR ini menyatakan bahwa akan kah kita biarkan rezim rekarang ini untuk memaksakan masuknya pasal baru supaya bisa dipilih untuk ketiga kalinya.
Pernyataan ini mendapat tanggapan dari salah satu mantan politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Dirinya menganggap bahwa apa yang diucapkan Amien Rais tersebut bentuk pelecehan terhadap diri sendiri terlebih usianya yang sudah lanjut.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Ruhut Sitompul Yakin Ketum PD Hasil KLB Sibolangit Moeldoko Disyahkan Menkumham
“Makin tua makin ngga berkualitas, makin tak bermutu pernyataannya. Kasihan pak, jangan melecehkan diri sendiri. Lebih baik momong cucu lebih terhormat,” cuit Ferdinand dikutip mantrasukabumi.com, dari akun twiternya, Minggu, 14 Maret 2021.
Membuktikan bahwa Amin Rais itu hanya omong kosong dan tak layak didengar sgt mudah. Omongannya soal jalan kaki Jogja Jakarta kalau Jokowi menang Pilpres itu salah satu bukti keomong kosongan Amin Rais.
Jd soal katanya Jokowi 3 Periode, neraka jahaham, itu omong kosong semua ????— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 14, 2021
Dalam video yang diunggah Amien, ia juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa demokrasi di Indonesia telah memburuk.
“Rezim itu sesungguhnya sedang mengarah kepada penguburan demokrasi kita,” kata Amien.
Hal yang ia maksud dengan penguburan demokrasi ini salah satunya ialah terkait kehadiran mafia dan cukong.
“Kehidupan bangsa sudah dicengkeram oleh mafioso-mafioso itu. Ada mafia beras, mafia daging, mafia gula, mafia pupuk, mafia terigu, mafia cabe, mafia bawang, mafia minyak, mafia obat-obatan, mafia pajak. Bahkan yang paling berat adalah mafia hukum,” ungkap Amien.