Putri Gus Dur, Tak Sepakat dengan Jokowi Soal Aksi Teror Katedral Makasar yang Tak Dikaitkan Agama

- 29 Maret 2021, 07:47 WIB
Alissa Wahid tidak setuju jika peristiwa pemboman di Gereja Katedral dikaitkan dengan Agama
Alissa Wahid tidak setuju jika peristiwa pemboman di Gereja Katedral dikaitkan dengan Agama /instagram.com/alissa_wahid

MANTRA SUKABUMI - Putri Gus Dur, Alissa Wahid tidak sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi soal aksi teror di pintu masuk Katedral Makasar.

Presiden Jokowi menyebut bahwa aksi teror bom di Katedral Makassar tidak ada kaitannya dengan Agama.

Putri Gus Dur menilai bahwa pernyataan itu kurang tepat, sebab banyak teroris yang berangkat dari tafsir ajaran agamanya.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 29 Maret 2021: Lewat Pesan Suara, Mama Rosa Terima Andin dan Al Kembali

Mungkin kata Alissa Wahid, yang dimaksud Presiden Jokowi adalah kelompok teroris bisa berasal dari agama atau ideologi yang berbeda-beda.

Jika pernyataan Presiden Jokowi soal aksi teror bom bunuh diri di Katedral Makassar seperti itu, maka katanya, Alissa Wahid sepakat.

"Mungkin maksud Presiden @jokowi, kelompok teroris bisa berasal dari agama/ideologi yang berbeda-beda. Ini saya sepakat," cuit Alissa Wahid seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @AlissaWahid pada Senin, 29 Maret 2021.

"Tapi kalimat "aksi teroris tidak ada kaitannya dg agama" jadi kurang tepat sebab banyak teroris yang berangkat dari tafsir ajaran agamanya," tulisnya.

Sebelumnya, usai aksi teror bom bunuh diri di area Gereja Katedral Makassar, Presiden Jokowi langsung memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku.

Baca Juga: Kapolri Nyatakan Pelaku Terorisme di Makassar Terkait JAD Di Filipina, Fahri : Jangan Sebut Jamaah Cukup Teror

Baca Juga: Beberkan Analisis Soal Aksi Teror, Teddy Gusnaidi Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Dijebak dan Kena Pengaruh Sihir

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Mantra Sukabumi (@mantrasukabumi)

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 29 Maret 2021, Elsa Gagal Dapatkan Flashdisk Milik Nino, Mama Sarah Lagi-lagi Bohong

Tak tanggung-tanggung, Presiden menginstruksikan Kapolri untuk membongkar hingga ke akar-akarnya.

Presiden Jokowi mengutuk keras aksi terorisme yang menyebabkan jatuhnya 14 korban luka-luka itu.

"Saya mengutuk keras aksi terorisme di pintu masuk Gereja Katedral Makassar hari ini," cuit Jokowi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @jokowi pada Minggu, 28 Maret 2021.

"Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya," ujarnya.

Aksi bom bunuh diri terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021, sekira pukul 10.30 WITA di sekitar Gereja Katedral, Kota Makassar.

Jemaah dan beberapa warga turut mengalami luka-luka dalam insiden bom di Gereja Katedral, Makassar itu, Sulawesi Selatan itu.

Baca Juga: Kapolri Nyatakan Pelaku Terorisme di Makassar Terkait JAD Di Filipina, Fahri: Jangan Sebut Jamaah Cukup Teror

14 korban terluka akibat ledakan bom disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono.

Dalam peristiwa bom di Gereja Katedral Makasar itu juga, ditemukan serpihan sepeda motor jenis matic dengan nomor polisi DD 5984 MD.

Selain itu, terdapat juga potongan tubuh itu tak jauh dari serpihan sepeda motor. Diduga potongan tubuh itu pelaku yang melakukan aksi bom bunuh diri.***

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x