Akan Langsungkan Aksi Amaliah Teror, Dua Terduga Teroris Dibekuk Tim Densus 88: Keduanya Masuk Jaringan JAD

- 1 April 2021, 07:15 WIB
Densus 88 Anti Teror.
Densus 88 Anti Teror. /Dok. Divisi Humas Polri



MANTRA SUAKBUMI - Setelah aksi peledakan bom bunuh diri yang terjadi di gereja katedral Makassar beberapa waktu lalu, yang dilakukan oleh dua pasang suami istri.

Kini tim penegak hukum terutama Tim Detasemen Khusus (Densusu) 88 Anti-teror terus melakukan pengejaran terhadap terduga terorisme.

Dan kembali beberapa pelaku terduga teroris dibekuk Tim Densus 88 Anti-teror sejumlah dua orang diamankan di Nganjuk dan Tulungagung, Jawa Timur. Keduanya diketahui berinisial NMR dan LAM.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Soal KLB yang Ditolak, Febri Diansyah: Pinter Memang Langkah Kudanya, Tetep Saja Si Bapak yang Menang

Diungkapkan oleh Kombes Pol Gatot Repli sebagai Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur menyebutkan bahwa, penangkapan yang dilakukan kepada dua orang terduga teroris di Nganjuk ini berkaitan dengan pelaku bom bunuh diri di Makassar.

"Benar, memang telah dilakukan penangkapan terhadap dua orang terduga teroris oleh tim Densus 88 yang juga dibantu dengan jajaran dari Polda Jatim. Penangkapan di dua lokasi yakni Tulungagung dan Nganjuk," ungkap Gatot, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Kamis, 1 April 2021.

Selain menangkap dua tersangka, Gatot menjelaskan tim Densus 88 juga turut mengamankan beberapa barang bukti berupa senjata rakitan dan buku mengenai jihad.

Baca Juga: Tanggapi Aksi Teroris yang Serang Mabes Polri, Gus Miftah: Ada Apa dengan Otak dan Hati seperti Kalian

Baca Juga: Analisa Deddy Corbuzier, Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Gunakan Pistol Mainan

"Yang di Tulungagung, berinisial NMR dengan barang bukti berupa dua pucuk senjata api rakitan. Sementara yang di Nganjuk berinisial LAM dengan barang bukti sebuah buku yang berjudul Fiqih Jihad," tuturnya.

Berdasarkan penyelidikan sementara, kedua orang terduga teroris tersebut masuk ke dalam jaringan radikal Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan berencana untuk melakukan aksi amaliah (teror) di wilayah Jawa Timur.

Dengan penangkapan ini, tim Densus 88 masih terus melakukan pendalaman termasuk dengan tujuan dilakukannya aksi amaliah yang dimaksud oleh terduga teroris.

Pada kesempatan yang sama, Gatot juga menyampaikan kepada seluruh warga Jawa Timur untuk tetap tenang dan dapat menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

"Imbauan dari kami untuk seluruh masyarakat di Jawa Timur khususnya, agar tetap menjalankan kegiatan sehari-hari dengan tenang dan sama-sama bekerja sama untuk menjaga kamtibmas," tukasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah