Network
MANTRA SUKABUMI - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkapkan bahwa kebijakan larangan mudik 6-17 Mei mendatang, pemerintah jangan sampai sia-sia seperti tahun lalu.
Kebijakan larangan tersebut, pemerintah harus tetap konsisten dengan aturan yang sudah dibuat.
Hal tersebut disampaikan Anggota DPR RI F-PKS melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 9 April 2021: Papa Surya Syok Saat Tahu Elsa Pembunuh Roy, Mama Sarah Panik
"Mengenai larangan mudik 6-17 Mei mendatang, tanpa ketegasan sikap dan sangsi, kebijakan tsb bisa sia-sia," kata Mardani, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @mardanialisera pada Jumat, 9 April 2021.
Mengenai larangan mudik 6-17 Mei mendatang, tanpa ketegasan sikap dan sangsi, kebijakan tsb bisa sia-sia. Jangan mengulangi kesalahan yang sama, 2020 mestinya jadi pelajaran ketika larangan bepergian yang sudah berjalan sejauh ini, mobilitas masyarakat tetap terjadi.— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) April 9, 2021
Lebih Lanjut, Mardani mengungkapkan bahwa tidak adanya ketegasan dan konsistensi pemerinth terhadap peraturan, maka ditakutkan terjadi seperti tahun lalu.
Baca Juga: Soal Penjara Habib Rizieq, Syahganda dan Jumhur, Andi Arief: Penjara Ketidakadilan
"Jangan mengulangi kesalahan yang sama, 2020 mestinya jadi pelajaran ketika larangan bepergian yang sudah berjalan sejauh ini, mobilitas masyarakat tetap terjadi," sambungnya.
Menurut Mardani, berkaca dari tahun lalu, ditakutkan akan menambah kasus covid-19.
"Imbasnya, setelah Idul Fitri 2020 kenaikan kasus harian mencapai 93%, setelah libur Agustus ada kenaikan kasus 119%, libur Oktober 85%. Kemudian libur natal dan tahun baru 2021 menyumbang 78% kasus harian," ujarnya.
Ia menegaskan untuk tetap konsisten terhadap pemerintah dengan kebijakannya.
Mardani menambahkan bahwa usaha dan upaya pemerintah di tengah penanganan vaksinasi secara massal jangan sampai program tersebut sia-sia.
"Saatnya konsisten dengan aturan, karena konsistensi kerap jadi akar masalah di negeri ini. Jangan sampai program vaksinasi massal yang sudah sejauh ini menjadi sia-sia," pungkasnya.***
