Zulkifli Hasan Tanggapi Impor di Indonesia: Reformasi Sudah 23 Tahun, tapi Belum Berdaulat Pangan

- 15 April 2021, 06:26 WIB
Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan.*
Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan.* /Twitter.com/@ZUL_Hasan

MANTRA SUKABUMI - Salah satu Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Julkifli Hasan tanggapi soal kebiasaan impor di Indonesia. 

Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menyampaikan bahwa candu impor di Indonesia masih saja berlangsung.

Dalam cuitan terbarunya, Zulifli Hasan menyampaikan bahwa kecemasan tentang candu impor tersebut harus bisa disuarakan.

 Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Sering Kentut Jadi Tanda Tubuh Miliki Penyakit Serius ini

"Kecemasan tentang candu impor ini harus kita suarakan," cuit Zulkifli, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @ZulkiliHasan, pada Kamis, 15 April 2021. 

Ia juga mengungkapkan Indonesia belum berdaulat pangan dengan masih melakukan impor sejak 23 tahun reformasi. 

"Reformasi sudah berjalan 23 tahun, tapi kita belum kunjung berdaulat secara pangan," ucapnya.

"Para pemburu rente masih tumbuh subur di mana-mana," saut Zulkfli menambahkan.

 Baca Juga: Mengejutkan, Hasil Riset Ilmuan Temukan Ternyata Puasa Bermanfaat Cegah Penuaan Dini

Cuitan Zulkifli tersebut juga turut dikomentari warganet Indonesia yang malah menyinggungnya.

"Faktanya partai anda mendukung segala kebijakan rezim, percuma cuma koar-koar di medsos," ucap netizen. 

"Bapak punya anggota di dewan, panggil menteri yang menangani impor. Teriak di medsos hanya akting bagi yang punya kekuasaan. Rakyat butuh aksi nyata," saut netizen lain.

Sebelumnya juga Zulkifli Hasan menyampaikan harapannya terhadap pemerintah pada akun twitternya.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Kepala Daerah Harus Berani Berinovasi dan Bekerja dengan Kecepatan Tinggi

"Akhirnya, kita sama-sama berdoa agar Republik ini semakin baik di kemudian hari," ucap Zulkifli. 

"Kita berdoa agar pemerintah semakin peduli dan membela kepentingan rakyat," sambungnya. 

"Jangan lagi ada kebijakan-kebijakan yang merugikan dan mendatangkan penderitaan bagi sebagian rakyat," pungkasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah