Anies Baswedan Siapkan Rp2 Miliar untuk Renovasi Sederhana Balai Kota, Ferdinand Hutahaean: Gila Kalau Benar

- 16 April 2021, 17:38 WIB
Ferdinand Hutahaean Analogikan Anies bak Maling Sendal
Ferdinand Hutahaean Analogikan Anies bak Maling Sendal /Antara/

MANTRA SUKABUMI - Politikus Ferdinand Hutahaean buka suara terkait renovasi Balai Kota DKI Jakarta yang direncanakan memakan dana besar.

Ferdinand Hutahaean menganggap biaya Rp2 miliar yang disiapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sangat tidak masuk akal.

Tanggapan tersebut dipaparkan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: dr Eva Chaniago Sentil Bima Arya: Kepala Daerah Gini aja Gak Ngerti

"Gila kalau ini benar! Parah benar Jakarta," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan @FerdinandHaean3 pada 16 April 2021.

Seperti diketahui, kabar anggaran ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaludin.

Budi mengatakan Anies Baswedan menyiapkan dana hingga Rp2 miliar dalam setahun untuk melakukan perbaikan ruangan.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pun mengatakan perbaikan hanya merubah tata letak saja.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ternyata ini Bahaya Hp bagi Anak, Salah Satunya Bisa Kena Risiko Tumor

"Cuma mengatur tata letak siapa di mana, kemudian dipindah ke mana, ukurannya berapa, sederhana saja," tuturnya dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada 15 April 2021.

Penataan berupa renovasi ruang kerja perangkat daerah di Balai Kota Jakarta itu ditetapkan dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 442 Tahun 2021.

Perbaikan ini berdasarkan keputusan Gubernur, renovasi akan menggunakan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Maka dari itu, Riza mengimbau semua pihak agar tidak menganggap perbaikan tersebut sebagai perombakan total.

"Jangan diartikan penataan Balai Kota sebagai perombakan besar signifikan. Tidak ada perombakan total. Menata saja," kata Riza.

Kemudian Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Setda DKI Jakarta Bayu Meghantara mengatakan, renovasi hanya menukar tempat saja.

"Enggak ada (perubahan fisik), dulu kan Biro Administrasi sekarang ditempati sama Biro KSD kerja sama, cuma itu saja," tuturnya.***

Editor: Fauzan Evan

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah