Baca Juga: Reaksi Cowok Rusia Lihat Foto Aurel Hermansyah: Saya Kaget Melihatnya
"Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat," tegas Hilmar.
Hilmar melanjutkan, naskah tersebut dibuat sebelum periode kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim.
"Naskah buku tersebut disusun pada tahun 2017 sebelum periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Makarim, selama ini belum ada kegiatan penyempurnaan maupun rencana penerbitan naskah tersebut," jelasnya.
"Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa tidak mungkin Kemendikbud mengesampingkan sejarah bangsa ini, apalagi para tokoh dan para penerusnya," tambah Hilmar.
Hilmar menyampaikan komitmen Kemendikbud untuk menurunkan semua buku terkait sejarah modern serta membentuk tim koreksi untuk penyempurnaan yang lebih cermat.
"Tim pengoreksi akan dibentuk dengan melibatkan organisasi yang turut membangun negara ini, termasuk dengan Nahdlatul Ulama (NU)," pungkas Hilmar. ***