Politikus Demokrat Terus Hujat Jokowi Soal Bipang, Ruhut Sitompul: Dasar pada Stres

- 9 Mei 2021, 20:35 WIB
 Ruhut Sitompul sebut kadrun kebakaran jenggot usai Jokowi menyebut nama kuliner daerah bipang ambawang.
Ruhut Sitompul sebut kadrun kebakaran jenggot usai Jokowi menyebut nama kuliner daerah bipang ambawang. /Instagram/Ruhut Sitompul

MANTRA SUKABUMI - Politikus Partai Demokrat Rachlan Nashidik dan Andi Arief terus menghujat soal pidato Presiden Jokowi yang mempromosikan kuliner nusantara.

Presiden Jokowi mempromosikan beragam makanan khas nusantara diantaranya Bipang yang jadi polemik di tengah masyarakat karena banyak menarasikan sebagai makanan haram bagi umat muslim. 

Politikus Demokrat Andi Arief menilai Pemerintah khususnya Jokowi sudah mencerminkan egonya yang kukuh sehingga tak memberikan permintaan maaf langsung dari Presiden ke publik. Karena sudah membuat gaduh pada masyarakat.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Soal Bipang Ambawang, Natalius Pigai Sindir Pedas Jokowi: Saya Tak akan Nolak jika Diundang Mengkonsumsinya

"Ini karakter, berbuat salah tak meminta maaf, semua tahu pembuatan iklan kuliner ada prosesnya. Tidak mungkin tidak dibaca dan dipelajari sebelumnya," kata Andi Arief, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @Andiarief __ pada Minggu, 9 Mei 2021.

Politikus Demokrat Terus Hujat Jokowi Soal Bipang, Ruhut Sitompul: Dasar pada Stres
Politikus Demokrat Terus Hujat Jokowi Soal Bipang, Ruhut Sitompul: Dasar pada Stres andi arief @Andiarief_

Menurut Andi, pidato Presiden tersebut mungkin tadinya akan menambah simpati dari masyarakat, akan tetapi malah menuai kontroversi.

"Niat awalnya gagah2an dompleng isu toleransi/pancasila. Kegaduhan yg muncul, penolakan karakter buruk dan ideologisasi yg dipaksa," terang Andi.

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x