Tragis, Aisyah Dibunuh karena Nakal Dianggap Kerasukan Genderuwo, Simak Kronologinya

- 18 Mei 2021, 16:24 WIB
Tragis, Aisyah Dibunuh karena Nakal Dianggap Kerasukan Genderuwo, Simak Kronologinya./
Tragis, Aisyah Dibunuh karena Nakal Dianggap Kerasukan Genderuwo, Simak Kronologinya./ /Kolase FB Eris Riswandi



MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini, jagat media sosial dihebohkan oleh kematian Aisyah, bocah asal Temanggung, Jawa Tengah yang dibunuh secara sadis.

Aisyah dibunuh melalui praktik ruqyah gelap yang menyebut bahwa Aisyah nakal akibat kerasukan roh halus genderuwo.

Tragisnya, setelah dibunuh, jasad Aisyah dibiarkan selama empat bulan hingga hanya tersisa tulang-belulang.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Imbas Demo Besar-besaran di AS dan Eropa, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Publik Barat

Dilansir mantrasukabumi.com dari unggahan akun Facebook Eris Riswandi pada Senin, 17 Mei 2021 berikut kronologi kasus kematian Aisyah.

1. Berawal dari rasa penasaran bude dan kakeknya

Awal mula, bude korban yang bernama Suratini menanyakan keberadaan Aisyah kepada kakeknya, kemudian sang kakek menjawab bahwa Aisyah sakit dan sudah 4 bulan tidak pernah datang.

Karena penasaran, bude dan kakeknya pergi ke rumah orang tua Aisyah, dan mereka berdua kaget mendapati kondisi Aisyah yang sudah menjadi mayat dan hanya tersisa tulang belulang seperti mumi.

Baca Juga: Kecelakaan Laut Kembali Terjadi di Pantai Karang Hawu Palabuhanratu, Beruntung Korban Masih Bisa Diselamatkan

Kemudian bude dan kakeknya melaporkan ini kepada Kepala Desa Bejen, bahwa ada penemuan mayat di Dusun Paponan Kec. Bejen Kab. Temanggung. Lalu Kades tersebut melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.

2. Diruqyah oleh dukun karena kerasukan genderuwo

Setelah diperiksa, pelaku merupakan tetangga Aisyah yang berprofesi sebagai dukun yang bernama Haryono (56) dan Budiono (43).

Mereka melakukan praktik ruqyah gelap kepada Aisyah dengan cara ditenggelamkan di dalam bak hingga meninggal, mereka menganggap Aisyah nakal karena kerasukan roh halus genderuwo.

Baca Juga: Imbas Arya Saloka Kendarai Mobil Sambil Rekam Nyanyi, hingga Alami Tragedi Terbalik dan Ambruk

3. Berharap Aisyah bisa bangun kembali

Setelah melakukan pembunuhan keji tersebut hingga Aisyah meninggal, kedua pelaku meminta kedua orang tua Aisyah untuk meletakkan jasadnya di atas tempat tidur.

Mereka mengatakan kepada kedua orang tua Aisyah bahwa suatu hari Aisyah akan bangun kembali setelah genderuwo tersebut keluar dari raganya.

4. Keempat pelaku diamankan polisi

Dengan adanya kejadian tersebut, Polsek Bejen dan Piket Koramil menghubungi Inafis untuk melakukan olah TKP, selanjutnya korban dibawa ke RSU Temanggung untuk diotopsi.

Sementara keempat pelaku ditetapkan sebagai tersangka yaitu kedua orang tua korban, Haryono, dan Budiono diamankan di kantor kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. ***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x