Network
MANTRA SUKABUMI - Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap blak-blakan menolak jika partainya harus berkoalisi dengan PDIP.
Hal tersebut diungkapkan Yan Harahap dalam rangka menanggapi pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang mengatakan bahwa PDIP sulit berkoalisi dengan Partai Demokrat karena berbeda ideologi.
Sontak Yan Harahap membalas pernyataan tersebut dengan mengatakan bahwa Partai Demokrat juga tidak mungkin berkoalisi dengan partai yang disebutnya sebagai partai juara korupsi.
Baca Juga: Video Syur Disebar di Twitter, The Connell Twins Ngamuk Ancam Pelaku Dipenjara dan Denda Miliaran
"Menurut keyakinan saya, jauh lebih sulit bagi Demokrat berkoalisi dengan Partai 'juara korupsi sepanjang masa'," kata Yan Harahap.
Selain itu, Yan Harahap juga menyebut Wakil Bendahara Umum PDIP yakni Juliari Batubara sebagai pembegal hak rakyat miskin.
"Demokrat juga tak mungkin berkoalisi dengan Partai yang Wabendumnya 'pembegal' hak rakyat miskin," cuit Yan Harahap.
Ungkapan Yan Harahap tersebut sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @YanHarahap pada Sabtu, 29 Mei 2021.
Sebagaimana diketahui, mantan Menteri Sosial Juliari Batubara dari PDIP terjerat kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Baca Juga: Info Cuaca Jawa Timur dan Jawa Barat Minggu 30 Mei 2021, BMKG Imbau Masyarakat untuk Waspada
Selain itu, Yan Harahap juga menyinggung kader PDIP yang menjadi buronan KPK hingga saat ini yakni Harun Masiku.
Lebih lanjut, Yan Harahap mengunggah sebuah foto baliho yang bertuliskan bahwa Partai Demokrat berkoalisi dengan rakyat.
"Demokrat berkoalisi dengan RAKYAT, bukan dengan PDIP!" tulis Yan Harahap di keterangan fotonya.
Yan Harahap juga membandingkan bantuan sosial di era Presiden SBY bersama Partai Demokrat tersalurkan dengan baik dan rakyat miskin terbantu, sementara bansos di era PDIP terbukti dikorupsi.***
