Network
MANTRA SUKABUMI - Seorang Filsuf Rocky Gerung menanggapi Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari yang hari ini menyatakan dirinya sebagai Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo 2024.
Menurut Rocky Gerung, pernyataan M Qodari sama halnya dengan menampar muka Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, Presiden Jokowi sudah jauh-jauh hari menyatakan dirinya tidak menyetujui adanya wacana jabatan Presiden 3 periode.
Baca Juga: Dulu Serang Anies Soal Formula E, Ferdinand Hutahaean Kini Serang DPRD DKI Soal JIS: Omong Kosong
Selain menampar Presiden, Rocky Gerung mengatakan bahwa Prabowo Subianto pun ikut tertampar.
"Itu nampar dua muka, Prabowo mau jadi presiden sekarang mau disuruh jadi Wakil Presiden gitu," kata Rocky dalam wawancara bersama Jurnalis Senior di kanal YouTube @Rocky Gerung Official, seperti dilihat mantrasukabumi.com pada Sabtu, 19 Juni 2021.
Menurutnya Posisi Prabowo sebagai menteri pertahanan sudah di atas Wakil Presiden.
Lanjut, Rocky menilai M Qodari yang menyatukan Jokowi dan Prabowo sama dengan usaha aneh dan keliru.
"Bayangkan bahwa bangsa Indonesia terbelah dengan persaingan dua tokoh politik ini. Logikanya kalau Indonesia terbelah oleh tokoh ini maka dua tokoh ini jangan dipilih dong. Mestinya dua-duanya dihukum," sambungnya.
Baca Juga: Heboh, Beredar Video Ceramah Habib Rizieq Ajak Serbu Istana dan Turunkan Jokowi, Ferdinand: Ngeri
Selain itu, Rocky mengatakan dengan adanya ide dari M Qodari dengan menyatukan Jokowi-Prabowo maka seluruh upaya Prabowo untuk menghasilkan ulang Indonesia melalui gerindra sama dengan dibatalkan dengan ide ini.
Bukan hanya itu, Rocky juga menyebut ide M Qodari ini maka Jokowi akan menghalangi Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, AHY.
"Nanti Ibu Megawati pasti naik darah langsung mendengar seperti ini," ujar Rocky.
Diketahui, Sekretaris Nasional yang dibentuk relawan sekaligus bos survei Indo Barometer akan dideklarasikan hari ini juga.***
