MANTRA SUKABUMI - Kejutkan publik, Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Profesor Ronnie H Rusli menunjukkan sebuah hasil CT Scan.
Prof Ronnie H Rusli mengungkapkan bahwa setelah vaksinasi dengan vaksin mRNA hasil CT Scan menunjukkan ada sebuah gumpalan di jantung.
Prof Ronnie H Rusli menyebut terjadi inflamasi di jantung dan lymphadenopathy terdeteksi dengan 18-FDG-PET-CT Scan.
Baca Juga: Tak Perlu Dibentak Apalagi Dipukul, Begini Cara Nasehati Anak agar Nurut pada Orang Tua
Baca Juga: Kepergok Mencuri Minyak Kayu Putih, Kakek Tua Dipukuli sampai Menangis Ketakutan, Netizen Geram
"Setelah vaksinasi dengan vaksin dNA terjadi inflamasi di jantung dan lymphadenopathy terdeteksi dengan 18-FDG-PET-CT Scan," tulis Prof Ronnie seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun twitter @Ronnie_Rusli pada Senin, 21 Juni 2021.
Prof Ronnie mempersilahkan jika ada yang ingin melakukan bantahan padanya, dengan syarat menunjukkan bukti secara scientific.
"Memang data menunjukkan terjadi penggumpalan darah sesuai sebab-akibatnya (kalau mau bantah tunjukkan bukti bantahan secara Scientific)," tulisnya.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 21 Juni 2021, Maharani Berikan Al Majalah, Elsa Gagal Lolos dari Tuduhan Andin
Prof Ronnie menuturkan bahwa alat 18-FDG-PET-CT Scan merupakan alat untuk deteksi penyebaran cancer paling ampuh.
Ia pun menjelaskan bahwa penyakit cancer suka terhadap konsumsi glukosa.
"Alat 18-FDG-PET-CT Scan untuk deteksi penyebaran cancer paling ampuh setelah tubuh di injeksi dengan "short Life radioactive glucosa" karena cancer demen banget konsumsi sugar/glucosa," ujarnya.
"Alat ini hanya ada 4 di Jakarta. Juga mahal sekali pakai untuk tubuh Rp14juta hanya untuk deteksi penyebaran cancer," tuturnya.
"Penyakit Cancer biangnya mahal, tidak garansi panjang umur," sambungnya.
Baca Juga: Ramai Qodari Dukung 3 Periode, Secara Mengejutkan Natalius Pigai Sarankan Ini pada Jokowi
Ia pun menjelaskan betapa mahalnya biaya pengobatan cancer.
"1x suntik immunotherapy pembrolizumab Rp64juta perlu 10 kali untuk Ca paru-2, belum lagi Irradiation treatment pakai IMRT dan bedah dengan VAT untuk ambil tumor-tumornya," jelas Guru Besar UI itu.
"Juga gak ada jaminan umur bisa panjang karena rokok. Better quit ASAP," tandasnya.***