Bocah SD Diajari Rusak Makam, Ferdinand Hutahaean: Lawan dan Usir Pemecah Belah Bangsa

- 22 Juni 2021, 05:10 WIB
Belasan Makam Umum di Cemoro Kembar Dirusak Anak di Bawah Umur, Gibran: Akan Kita Proses.
Belasan Makam Umum di Cemoro Kembar Dirusak Anak di Bawah Umur, Gibran: Akan Kita Proses. /Instagram/@pemkot_solo

MANTRA SUKABUMI - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara terkait kasus pengrusakan makam oleh bocah SD.

Menurut Ferdinand, mereka merupakan perongrong Pancasila yang semakin hari semakin berani.

Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) itu juga mengatakan jika jumlah mereka semakin hari semakin banyak.

Baca Juga: Saling Bertukar Hadiah, Pertemuan Prabowo Subianto dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Bahas Hal Ini

Baca Juga: Tanggapi Acara Kick Andy yang Undang Eko Kuntadhi, Roy Suryo: Tidak Usah Kaitkan dengan Jokowi dan Radikal

"Semakin hari, kaum perongrong Pancasila semakin berani dan semakin bertambah komunitasnya," tulis Ferdinand di akun Twitter pribadinya dikutip mantrasukabumi.com pada Selasa, 22 Juni 2021.

Dirinya menambahkan jika banyak orang lugu dan polos kena tipu ajakan dan janji masuk surga dengan melakukan kejahatan.

"Banyak orang lugu dan polos ditipu dgn janji surga yang entah bagaimana mereka akan mendapat surga dgn kejahatan," lanjutnya.

Karena itu dirinya menyebut mereka sebagai kadrun pemecah belah bangsa dan mengajak untuk mengusirnya.

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah