Kondisi Gedung KPK Malam ini Muncul Tulisan Misterius, Tata Khoiriyah: Aku Jadi Merinding

- 28 Juni 2021, 21:36 WIB
Gedung KPK Merah Putih, Jakarta.
Gedung KPK Merah Putih, Jakarta. /Antara Foto/Muhammad Adimaja/



MANTRA SUKABUMI - Malam ini di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) muncul beberapa tulisan misterius.

Hal tersebut diungkapkan oleh mantan pegawai KPK, Tata Khoiriyah yang dikeluarkan karena dinilai tidak lulus TKW.

Tata Khoiriyah mengatakan bahwa dirinya mendapat kiriman dari seorang temannya tentang kondisi Gedung KPK malam ini.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

"Dapat kiriman dari seseorang. Di Gedung KPK malam ini. Ada yg aksi begini, aku jadi merinding," cuit Tata seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @tatakhoiriyah.



"Masih aksi malam ini di Gedung KPK Merah Putih," tulisnya.

Tampak dari foto yang diunggah, di Gedung KPK muncul dengan jelas tulisan "BERANI, JUJUR, PECAT".

Disisi lainnya juga tertulis "RAKYAT SUDAH MUAK" dan "MOSI TIDAK PERCAYA".

Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menegaskan soal pemecatan 51 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BKN menyebut bahwa pemecatan 51 pegawai KPK itu sudah sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan BKN tersebut sangat kontra dengan pidato Presiden Jokowi soal TWK KPK beberapa minggu lalu.

Penegasan BKN itu seolah tidak menganggap apa yang disampaikan Presiden Jokowi pada pidatonya.

Hal itu pun langsung mendapat tanggapan tokoh Papua, Christ Wamea.

"Rakyat Indonesia Kena Prank Lagi," cuit Christ Wamea seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @PutraWadapi pada Selasa, 25 Mei 2021.



Memang alih-alih mendapat dukungan, pidato Presiden Jokowi soal TWK KPK tersebut pun justru mendapat respon miring dari beberapa tokoh dan netizen.

Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Zainal Arifin Mochtar, S.H juga mengatakan bahwa pidato Jokowi tersebut dicuekin.

Bahkan menurut Prof. Zainal Arifin pidato Presiden Jokowi perihan TWK tersebut sangat gamblang.

Baca Juga: Direktur KPK Giri Suprapdiono Sebut Kepala BKN dan Ketua KPK Setipe, ini Alasannya

Presiden Jokowi meminta agar tidak menjadikan hasil TWK itu sebagai alasan untum melakukan pemecatan terhadap 75 pegawai KPK.

Prof Zainal Arifin merasa kasihan pada Presiden Jokowi, sebab pidatonya soal TWK KPK tersebut tak didengar.

"Sungguh saya merasa kasihan pak presiden @jokowi sudah pidato dengan gamblang, tetap saja dicuekin dan jadikan TWK sebagai alasan memecat," cuit Prof Zainal seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @zainalamochtar pada Selasa, 25 Mei 2021.



Ahli Hukum Tata Negara itu pun menjelaskan beberapa kemungkinan tak didengarnya pidato Jokowi tersebut.

Prof Zainal Arifin menyebutkan dua kemungkunan sebagai penyebabnya.

"Ada 2 kemungkinan; 1. Ini perintah dari yang lebih kuasa dari presiden; 2. Memang beliau sudah gak dianggap lagi oleh org tertentu. Kira-kira siapa ya?," tandasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x