Covid-19 Semakin Menggila, Relawan Gusdurian Menyerah: Mohon Maaf, Kami Miliki Batas Kemampuan

- 30 Juni 2021, 20:03 WIB
Relawan kemanusiaan menyerah karena kasus lonjakan Covid-19 yang semakin tidak terkendali
Relawan kemanusiaan menyerah karena kasus lonjakan Covid-19 yang semakin tidak terkendali /

MANTRA SUKABUMI - Kasus lonjakan Covid-19 di Indonesia semakin mencapai pada titik mengkhawatirkan, begitu juga di beberapa provinsi.

Banyak relawan yang kemudian menyerah melihat situasi yang semakin tidak terkendali. Salah satunya disampaikan relawan Gusdurian.

Mereka mengakui, sebagai relawan kemanusiaan tidak memiliki dana dan sumber daya seperti halnya pemerintah.

Baca Juga: Setelah BEM UI dan UGM, Kini Universitas Yarsi Tuding Presiden Jokowi Suka Obral Janji Manis

Baca Juga: Waspada, Ternyata ini Penyebab Kasus Covid-19 Indonesia Naik Drastis Menurut dr Corona

Tak hanya itu, mereka juga tidak memiliki kapasitas untuk menyusun dan mengeksekusi kebijakan dan intervensi serta alokasi sumber daya yang saat ini dibutuhkan masyarakat.

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman gusdurian.net pada Rabu, 30 Juni 2021, berikut pernyataan resmi dari relawan kemanusiaan di Yogyakarta:

1. Gelombang kedua COVID-19 kali ini jauh lebih dahsyat daripada puncak gelombang pertama di bulan Desember 2020 – Februari 2021. Angka penularan harian meningkat drastis, demikian pula dengan kematian akibat COVID-19. Sejak hari ketiga ledakan pasien COVID-19 terjadi di India, kami gerakan masyarakat di DIY, telah aktif memantau perkembangan di India, mengantisipasi dan menyiapkan datangnya ledakan pasien COVID-19 di DIY. Hal ini kami lakukan berdasarkan pembelajaran dari penularan COVID-19 dari Cina hingga mencapai Indonesia di awal 2020.

2. Meski berbagai program kami lakukan untuk mempersiapkan peningkatan pasien COVID-19, namun gelombang kedua kali ini jauh besar daripada apa yang mampu kami antisipasi. Seluruh rumah sakit rujukan di DIY penuh dengan BOR sudah melebihi 80%, meskipun rumah sakit sudah meningkatkan kapasitasnya. Sudah dua minggu terakhir shelter-shelter kabupaten penuh. Meski terjadi peningkatan jumlah shelter desa, shelter kabupaten, hingga Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID1-19 di Bantul dan Sleman, kecepatan penyebaran COVID-19 jauh lebih cepat daripada peningkatan kapasitas shelter dan rumah sakit.

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: gusdurian.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah