Sandiaga Blokir Game Online Fortnite untuk Anak-anak: Seperti Dua Mata Pisau

- 5 Juli 2021, 14:13 WIB
Sandiaga Blokir Game Online Fortnite untuk Anak-anak: Seperti Dua Mata Pisau
Sandiaga Blokir Game Online Fortnite untuk Anak-anak: Seperti Dua Mata Pisau /Twitter/@sandiuno

MANTRA SUKABUMI - Kali ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno soroti polemik blokir game online Fortnite untuk anak-anak.

Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, bahwa game online Fortnite merupakan permainan digitalisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur.

Pasalnya, game online Fortnite permainan digital ini dapat dianalogikan seperti dua mata pisau, Kata Sandiaga Salahudin Uno.

Baca Juga: Kabar Duka, Syahrini Kehilangan Sosok yang Dicarinya: Innalillahi, Semoga Husnul khotimah

Baca Juga: Manusia Calon Penghuni Surga Firdaus, Salah Satunya Orang yang Jaga Kemaluannya dari Perbuatan Keji dan Zina

Hal ini disampaikan langsung oleh Sandiaga Salahudin Uno dalam unggahan Instagram milik pribadinya @sandiuno.

"Digitalisasi, termasuk media sosial dan permainan digital dapat dianalogikan seperti dua pisau," tulis Sandiaga Salahudin Uno, seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 5 Juli 2021.

Di satu sisi, Sandiaga mengatakan bahwa digitalisasi game online Fortnite sebagai lahan usaha serta lapangan kerja.

"Pada satu sisi, digitalisasi membuka peluang usaha serta lapangan kerja," ucap sandiaga.

Kemudian, di satu sisi lainnya digitalisasi game online Fortnite dapat menjadi ancaman dan merugikan.

"Tetapi di sisi lain juga dapat menjadi ancaman dan merugikan," Lanjutnya.

Lanjut Sandiaga, game online Fortnite pun kini telah bertentangan dengan nilai-nilai luhur.

"Game Fortnite secara langsung bertentangan dengan nilai-nilai luhur, khususnya keagamaan," ungkap Sandiaga.

Baca Juga: Pelaksanaan PPKM Darurat Hari Ketiga Palabuhanratu Nakes Terjaring Razia karena Kedapatan Tak Gunakan Masker

Kendati demikian, Sandiaga mengatakan bahwa hal ini akan menjadi pemicu tidak menghormati antar umat beragama.

"Hal ini dapat memicu perilaku tidak menghormati antar umat beragama dan mendorong aksi kekerasan." tegasnya.

Oleh Sebab itu, Sandiaga mengintruksikanagar para tim segera mengeluarkan larangan untuk anak-anak.

"Oleh karena itu, saya mengintruksikan kepada tim untuk mengkaji dan mengeluarkan larangan," katanya.

"Kami juga ingin memberikan peringatan kepada beberapa pengembang permainan untuk berhati-hati," ucapnya.

"Kami ingin pastikan agar aplikasi dan pengbangan gam ini justru menjadi peluang untuk kita membuka lapangan kerja, menjadi lahan usaha, tanpa menciderai nilai-nilai luhur bangsa kita." tandasnya. ***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah