Nakes Gak Bisa Tembus PPKM Darurat Jawa-Bali, dr Tirta Langsung Lapor ke Polda Metro

- 5 Juli 2021, 17:45 WIB
Nakes Gak Bisa Tembus PPKM Darurat Jawa-Bali, dr Tirta Langsung Lapor ke Polda Metro./
Nakes Gak Bisa Tembus PPKM Darurat Jawa-Bali, dr Tirta Langsung Lapor ke Polda Metro./ /Tangkap layar Youtube.com/Tirta PengPengPeng


MANTRA SUKABUMI - dr Tirta Mandiri Hudi mendapat keluhan dari tenaga kesehatan (Nakes) soal prosedur penyekatan PPKM Darurat Jawa-Bali.

Nakes mengeluh pada dr Tirta karena tidak bisa tempus dipenyekatan PPKM Darurat Jawa-Bali.

dr Tirta pun langsung merespon keluhan Nakes tersebut, ia akan melaporkan hal tersebut pada Polda Metro.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

"Nanti saya kasi berita ini ke polda metro. Ditunggu," cuit dr Tirta seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @tirta_hudhi pada Senin, 5 Juli 2021.

Perlu diketahui bahwa dr Tirta merespon keluhan akun twitter atasnama Aldihitama Ramadhan.

Ia mengatakan pada dr Tirta jika dirinya tak bisa tembus, meski pun ia membawa surat jalan dan kartu IDI.

Padahal kata Aldihitama Ramadhan dirinya mau dinas bukan mau jalan-jalan, tapi tetap aja polisi yang bertugas tidak mau mendengarkan penjelasan.

Sebagaimana diketahui bahwa mulai Sabtu, 3 Juli 2021, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sejumlah daerah.

Beberapa kegiatan masyarakat pun ikut dibatasi dengan aturan PPKM Daruray Jawa-Bali itu.

Baca Juga: Indonesia Darurat Covid-19 dan Krisis Oksigen, dr Tirta: Sebutkan Penyebab Meningkatnya Angka Kematian

PPKM Darurat mulai berlaku hari ini hingga Selasa, 20 Juli 2021 mendatang.

Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui siaran live YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 1 Juli 2021.

"Saya memutuskan untuk memberlakukan PPKM Darurat sejak tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali," kata Presiden Jokowi.

Kebijakan diambil sebagai salah satu upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 yang terus meningkat.

Belum lagi kini di Indonesia diketahui banyak varian baru Covid-19 yang sudah mengenai masyarakat. ***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah