Selanjutnya ada pengusaha yang mengaku tempat itu adalah miliknya dengan menunjukan sertifikat yang kemudian akan dijadikan lahan industri.
"ya kalau dilihat dari legalitas, lebih kuat pengusaha memang, karena sudah memiliki sertifikat" ucapnya.
Namun menurut pandangan Dedi Mulyadi, dari masalah ini harus sama-sama saling diuntungkan dan semua kebutuhan terpenuhi termasuk kembalinya lahan rumah untuk warga.
"saya hanya mendialogkan saja, industri harus tetap jalan karena bagaimana pun orang butuh lapangan pekerjaan, regulasi ekonomi harus jalan, kedua masyarakat juga harus punya tempat, jadi solusinya akan saya cari," tuturnya.
Lebih lanjut menurut pengakuan salah satu warga rumahnya yang sudah digusur dan sudah hancur dirinya hanya diberi uang Rp3 juta saja.
Hingga tidak tahu harus pindah kemana lagi dan hal tersebut hampir dirasakan oleh warga.
Selaku orang yang berpengaruh, Dedi Mulyadi berjanji akan bantu membereskan masalah ini hingga warga mendapat tempat yang layak kembali.***