Network
ANTRA SUKABUMI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dedi Mulyadi kembali tegur pengemis yang pura-pura bungkuk.
Saat sedang menguji ibu penjual tape, pandangan Dedi Mulyadi teralihkan pada Ibu pengemis yang bungkuk.
Melihat gelagat pengemis yang menghampirinya, Dedi Mulyadi langsung cek kebenarannya.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
"Ibu bungkuk apa pura-pura bungkuk ? tanya Dedi Mulyadi seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi pada 1 Oktober 2021.
Terlihat seorang ibu tua yang membawa tempat untuk meminta uang, sedang menghampiri Dedi Mulyadi yang duduk di rumah makan.
Pandangan Dedi Mulyadi langsung menyoroti ibu tua tersebut yang sedikit membungkukkan badannya saat meminta uang.
Mantan Bupati Purwakarta pun mengaku heran, karena sudah banyak pengemis yang berpura-pura sakit padahal sebenarnya sehat.
"Saya asli," jawab ibu pengemis.
Dedi Mulyadi langsung cek kebenarannya dengan menggunakan tangannya sendiri yang langsung menganggap bahwa ibu pengemis ini sedang berbohong.
"Coba saya cek. Ah ibu gak bungkuk," ujar Dedi.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Sebut untuk Hidupkan Pancasila di Indonesia Harus Dilakukan Empat Hal ini
"ibu sengaja digini-giniin (sambil membungkukkan badan), rata-rata pengemis kalo ditegur suka marah," sambung Dedi Mulyadi.
Kendati demikian, ibu pengemis tetap bersikeras mengaku dirinya bungkuk.
Namun Dedi Mulyadi malah membandingkan ibu pengemis yang usianya 62 tahun jauh lebih muda daei ibu penjual tape 70 tahun yang masih bekerja walau sebagai pedagang.
"Usia sama 70 janda, Ibu 62 tidak janda. Ibu kenapa minta-minta?," tanya Dedi.
Lalu ibu pengemis pun mengaku dirinya disuruh anaknya untuk jadi pengemis.
Hal ini lantaran anaknya janda dan memiliki anak yang masih menyusui dan harus membeli susu.
"disuruh anak kalo gak gitu dimarahin," ucapnya.
"Kenapa ibu yang kerja, kenapa gak anaknya ajah," tanya Dedi.
Lebih lanjut ibu pengemis tersebut menyebutkan bahwa anaknya adalah keluaran Sekolah Dasar (SD) dan tidak bisa bekerja di pabrik karena ijazah.
Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021, Dedi Mulyadi: Momentum untuk Memandang Masa Depan
"Dia lulusan SD kalo di pabrik gak bisa kan gak ada ijazah," jawab ibu.
Dedi Mulyadi pun marah, lantaran ibu ini mau saja dijadikan sebagai pengemis yang pura-pura bungkuk, sementara anak dan cucunya menikmati uang yang didapatkannya.
"Makannya pendidikan dikeluarganya harus bener, ibu dikorbanin oleh anak-anaknya oleh cucu nya, ibu minta-minta, ya gak boleh ibunya harus tegas." ucap Dedi.***
