Sejarah Perang Diponegoro, Peringati Hari Pahlawan 2021

- 8 November 2021, 19:00 WIB
Sejarah Perang Diponegoro, Peringati Hari Pahlawan 2021./
Sejarah Perang Diponegoro, Peringati Hari Pahlawan 2021./ /

Setiap batalyon dibekali dengan senjata api dan peluru-peluru yang dibuat di hutan.Pangeran Diponegoro bersama para panglimanya menerapkan strategi perang gerilya yang selalu berpindah-pindah.

Markasnya di Selarong sering kali kosong ketika pasukan Belanda menyerang lokasi tersebut. Sang Pangeran dan pasukannya baru kembali ke Selarong setelah pasukan Belanda pergi meninggalkan Selarong.

Pusat pertahanan pasukan Diponegoro kemudian dipindahkan dari Selarang ke Daksa. Sang Pangeran juga dinobatkan menjadi kepala negara bergelar "Sultan Abdulhamid Herucakra Amirulmukminin Sayidin Panatagama Kalifatullah Tanah Jawa", dengan pusat negara berada di Plered, dengan pertahanan yang kuat.

Sistem pertahanan daerah Plered dipercayakan penanganannya kepada Kerta Pengalasan.

Kuatnya pertahanan di Plered dibuktikan dengan gagalnya serangan besar-besaran pasukan Hindia Belanda pada tanggal 9 Juni 1826.

Setelah penyerangan tersebut, sang Pangeran mengganti posisi Kerta Pengalasan dengan Ali Basha Prawiradirja dan Prawirakusumah, keduanya masih berusia 16 tahun.

Setelah itu, masih di bulan dan tahun yang sama, pasukan Hindia Belanda menyerang markas Diponegoro di Daksa, tetapi sudah dikosongkan.

Ketika pasukan Hindia Belanda kembali dari Daksa menuju Yogyakarta, pasukan Diponegoro menyergap dan membinasakan seluruh pasukan dan menghilang dari Daksa.

Pada Oktober 1826, pasukan Diponegoro menyerang pasukan Hindia Belanda di Gawok dan mendapat kemenangan. Namun, sang Pangeran terluka dan terpaksa harus ditandu ke lereng Gunung Merapi.

Pada 17 November 1826, sang Pangeran bertolak ke Pengasih (sebelah barat Yogyakarta) untuk menyerang pasukan Hindia Belanda.

Di lokasi ini, sang Pangeran mendirikan keraton di Sambirata sebagai pusat negara baru. Pasukan Belanda sempat menyerang Sambirata, tetapi Diponegoro berhasil meloloskan diri.

Halaman:

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah