Puisi Hari Ayah Nasional 12 November, Cocok untuk Kaum Muda Milenial

- 11 November 2021, 09:10 WIB
ILUSTRASI/ Puisi Hari Ayah Nasional 12 November, Cocok untuk Kaum Muda Milenial
ILUSTRASI/ Puisi Hari Ayah Nasional 12 November, Cocok untuk Kaum Muda Milenial /FREEPIK/

MANTRA SUKABUMI - Berikut adalah puisi Hari Ayah Nasional 12 November yang cocok untuk kaum muda milenial.

Hari Ayah Nasional 12 November akan segera tiba, maka dari itu simak puisi ayah ini dengan seksama yang bagus untuk dibagikan kaum muda milenial di media sosial.

Jika Anda kaum muda milenial seorang perantau rindu ayah, maka puisi ini bisa mewakili perasaan Anda. Siap dibagikan di Hari Ayah Nasional 12 November.

Baca Juga: Sejarah Singkat Hari Ayah Nasional 2021 Peringatan 12 November: Diawali Sayembara Menulis Surat untuk Ibu

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Kamis, 11 November 2021, berikut adalah puisi Hari Ayah Nasional 12 November.

Gunakan salah satu puisi ayah ini di Hari Ayah Nasional 12 November dan bagikan di media sosial para kaum muda milenial.

Sebelum menggunakan dari salah satu kumpulan puisi Hari Ayah Nasional 12 November 2021 yang menyentuh hati ini, pastikan Anda kuat menahan air mata.

Berikut puisi Hari Ayah Nasional 12 November cocok untuk kaum milenial.

1. Getar Malam Rinduku
Ingin ku gali gundukan itu
Dan mencabut papan nama setiap dukaku
Biarlah nafasku memeluk tentang mu
Puisi-puisi gelap menimang ku

Sajak berairmata merangkulku
Dan merambatkan tiap ratap disekitar gelap
Seolah kau utus jangkrik untuk memejamkan lelah ku

Nyanyi cerita tentang dahaga merindu
Seolah kau titipkan restumu
Lewat dingin malam menyuap

Mantra-mantra penghapus basah tatapku
Tiap dendang lantun macapat mengiring sendu

Seperti suara hati yang tersampaikan padaku
Bahkan suara gitar berbeda saat anganku

Menuju kenangmu
Getar yang memancar melahirkan syair
Bak pujangga berlagu
Ini untukmu, Itu buatmu, Dan do'a sebagai baktiku
Miss you Ayah

Karya: Eko Putra Ngudidaharjo

Baca Juga: Habib Luthfi bin Yahya Jelaskan Nilai Luar Biasa Sang Saka Merah Putih: Bukan Mitos!

2. Pahlawan Kesuksesanku
Fajar telah menyapa pagi ku
Kau jadikan hari mu,hari untuk pengorbanan.
Pengorbanan mencari rezki,pengorbanan untuk mencari awal yg baru.

Kau ajarkan aku arti perjuangan,kau ajarkan aku arti kesuksesan.
Ayah mungkin tanpa mu aku tidak bisa seperti ini..

Mungkin tanpa mu aku tidak bisa berdiri ditengah tengah impian ku..
Impian untuk meraih keberhasilan
Impian untuk mencapai kemenangan...

Karya: Ardiyani Muninggar

3. Ayah
Di setiap tetes keringatmu
Di derai lelah nafasmu
Si penuhi kasih sayang yang luar biasa
Demi aku kau rela di sengat matahari
Hujan pun tak dapat membatasimu
untuk aku anakmu
Di setiap doamu kau haturkan segenap harapan

Ayah...
Kan kujaga setiap nasehatmu
Di setiap nafasku
Di relung hati akan kuhangatkan namamu
Akan kukobarkan semua impianmu
Hanya untuk menikmati senyumu
Di ufuk senjamu
Ayah.

Karya: Ratih Anjelia Ningrum

4. Bait Sajak untuk Ayah
Ayah...
Tulusnya nasehatmu tlah membingkai hatiku
Menuju lembah tinggi kedamaian
Dekapanmu telah meredam amarahku
Tak kuasa tangisku berderai
Kala ku ingat kata bijakmu
Kau jaga aku

Dari kotoran raga dan jiwa yang kan nodai aku
Kau rela diterpa deburan buih yang berlalu
Demi aku
Demi anakmu

Baca Juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga Terbaru November 2021 HP Vivo V20 RAM 8GB VS Oppo A92 RAM 8GB

Seakan tak pernah lelah kau
hapuskan tetes air mataku
Seakan tak pernah bosan
kau redamkan aku dari tangisan
Ku urai hati ini
Untukmu

Untuk segalanya yang tlah kau labuhkan
Pada Dermaga hidupku
Hanya sebentuk puisi dari ketulusan hati
Untukmu, ayah. Terima kasih.

Karya: Novi Aqila

5. Untukmu Ayahku
Di keheningan malam
Datang secercah harapan
Untuk menyambut jiwamu datang
Sebercik harapan agar kau kembali pulang
Hanya sepenggal kata bijak yang bisa kutanamkan

Duduk sedeku, tangan meminta, mulut bergoyang, jatuh air mata
Tapi apalah daya

Semua harapan hilanglah sirna
Karena kau telah tiada
Ayahku tercinta.

Karya: Dina Sekar Ayu

6. Kerinduan
Ayah di mana engkau berada
Di sini aku merindukan mu
Mengiginkan untuk bertemu
Merindukan akan belaian mu

Kasih sayang mu selalu ku rindukan
Engkau selalu hadir dalam mimpi ku
Mimpi yang begitu nyata bagiku
Menginginkan engkau untuk kembali

Aku selalu mengharapkan engkau hadir
Menemani aku setiap hari
Menemani masa pertumbuhan ku

Untuk tumbuh menjadi besar
Tampa engkau di sisiku
Tampa engkau yang menemani Hari-hari ku

Karya: Niki Ayu Anggini

7. Untuk Ayah
Negriku, di depan mata akan segera datang ayahmu
Bak mentari dan paginya yang cerah
Ayah baru akan menyayangimu,
Tanpa mengharapkan pengembalian darimu,
Tanpa merampas uang tabunganmu lagi.

Ayah, kami akan memilihmu esok hari
Ayah, jangan lagi biarkan kami lapar dan mengais disiang hari,
apa lagi meminta....

Ayah, jangan tegakan kami memeluk dingin di emperan jika malam menjelang
Ayah, buatkan dinding-dindang kokoh,
dengan kolong kasur, bukan lagi kolong jembatan

Ayah, didik kami dengan nada yang ramah, bukan lagi bentakan kasar dan tembakan
Ayah, Negri ini rumah kami dan engkau ayah kami

Ayah, hapuskan air mata kemiskinan kami dan peluk kami kedalam dada kepemimpinanmu
Ayah, kami anak negri yang mengharapkanmu
Yang mengenalkan kami pada ketauhidan
Jika kami bisa patuh pada Tuhan,
Maka kami akan tahu menghormati dan menyeganimu
Ayah, sayangi kami dan rumah ini...

Anak negri yang rindu akan kedamaian negri sendiri

Karya: Intan Purnama

8. Ungkapan Hati Seorang Anak
Dari rahim seorang wanita yang tegar aku dilahirkan
Dari seorang pria yang tangguh aku dididik
Engkaulah yang pertama kali aku kenal sejak lahir
Yang telah memberikanku kasih sayang
Memberikan kehangatan ketika aku kedinginan
Memberikan perhatian ketika aku menangis
Dan yang selalu mengganti popokku
Ketika aku pipis dicelana

Engkau juga telah menjadikanku seperti ini
Dari ketika masih ingusan hingga beranjak dewasa
Ketika beranjak dewasa seperti ini aku mulai sadar
Bahwa aku belum bisa membahagiakanmu
Banyak waktu yang telah aku sia-siakan
Banyak kata yang aku lontarkan yang membuatmu kecewa
Dan telah banyak uang yang kau berikan padaku
Seakan-akan untuk membuatku senang

Baca Juga: Samsung Galaxy A30 HP Murah Miliki Layar Super AMOLED 6,4 Inch Dilengkapi Gorilla Glass

Ayah ibu
Kata maaflah yang bisa aku ucapkan saat ini
Dan sebuah do'alah yang mungkin bisa aku panjatkan
Aku berdo'a semoga engkau tetap diberikan umur panjang
Sampai aku benar-benar bisa membahagiakanmu
Sampai aku benar-benar menjadi seseorang yang kau harapkan
Menjadi anak yang bermanfaat bagi sesama
Dan menjadi anak yang selalu taat kepada-Nya

Karya: Andika Surya

9. Penantianku Ayah

Jika Kau
mencobek perasaanku,,,Ayah
Rasa sakit dan menyedihkan
menumpuk hati ini

kau tahu?
bagimana perasaanku kala itu?
kau egois
egois,,,

lama sudah aku
menunggu kasih sayangmu,,,Ayah
tapi kau tak perduli
kau anggap aku ini sampah
sampah,,,
sampah yang sangat mengotori hidupmu

kasih sayangmu
tak sebanding
kasih sayang Ibu kepadaku,,,

aku sangat merindukanmu
rindu akan kemarahanmu
rindu akan bentakanmu
aku,,,,,
rindu ayah

kuingin menjerit
kuingin menangis
tapi kau,,,
kau menahanku
tuk melakukan semua itu

sekarang
aku tak butuh dirimu lagi,,,Ayah
kau yang membuat
hati ini memebencimu

sudah banyak luka
yang kau berikan padaku
mungkin,,,itulah
itulah kasih sayangmu padaku,,,Ayah
tak ada artinya
menangisi kasihmu yang kosong
yang ada hanya penantianku
selamat tinggal,,,Ayah
terima kasih atas
kasihmu yang selama ini
begitu membekas dihatiku
thank you very much,,,
my Father

Karya : Alfiah Dara Lubis

10. Lelaki di Sudut Lorong

Lelaki di sudut lorong
Dia adalah lelaki kuat bak baja dan sabar bak laut
Tiada mengeluh ketika susah
Tiada pula berteriak ketika senang.

Lelaki di sudut lorong
Dia adalah lelaki miskin
Miskin harta tapi kaya hati
Miskin ilmu tapi kata iman.

Lelaki di sudut lorong
Dia adalah lelaki mati rasa
Tiada bisa tersenyum tiada bisa menangis
Kehidupan telah mempermainkannya.

Lelaki di sudut lorong
Dia adalah lelaki berhati maaf
Ratusan orang pernah memakinya, memaki harga dirinya
Maaf masih ia suguhkan untuk membalas mereka.

Lelaki di sudut lorong
Dia adalah lelaki yang hidup dengan airmata
Hidup di jalan
Bertemankan hina dan berkasihkan sengsara.

Lelaki di sudut lorong
Kerasnya takdir telah mengubahnya
Hatinya telah tiada tanpa bentuk
Raib di telan rasa sakit.

Lelaki di sudut lorong
Makanannya adalah kekecewaan
Minumannya adalah airmata
Dan pujiannya adalah hinaan.

Lelaki di sudut lorong
Tidur di emperan toko
Kerjaannya adalah mengharap, tidak! mengemis
Mengemis sedikit nurani dari mahkluk yang mengaku manusia.

Lelaki di sudut lorong
Dia adalah ayahku
Masa mudanya telah menjadikannya batu
Kerasnya hidup membuat ia tegar.

Karya: Rayhandi

Baca Juga: Habib Luthfi bin Yahya Jelaskan Nilai Luar Biasa Sang Saka Merah Putih: Bukan Mitos!

11. Yang Berjiwa Tegar

Bagiku
Engkau penawar sesal di arena luas
Memberi dengan cinta
Hidup untuk kami
Berjuang untuk keluarga
Selalu terpatri dalam hati
Perjuanganmu yang penuh arti
Bangga diri ini dititipkan padamu ayah
Senyummu di hadapan kami
Mengubah segala payah
Terima kasih ayah
Akan ku jaga kebanggaanmu padaku
Hingga tiba saat anakmu tumbuh dewasa
Engkau berbesar hati melepasnya
Menjadi bagian dari diri yang lain

Karya: Kurnia Habibah

12. Ayah Segalanya Untukku

Ayah…
Beribu kata telah kau ucapkan
Beribu cinta tlah kau berikan
Beribu kasih tlah kau berikan
Hanya untuk anak mu

Ayah…
Kau ajarkan ku tentang kebaikan
Kau tunjukanku tentang arti cinta
Kau jelaskanku tentang makna kehidupan
Dan kau mendidikku dengan sungguh kasih sayang

Ayah…
Betapa mulianya hati mu
Kau korbankan segalanya demi anak mu
Kau banting tulang hanya untuk anak mu

Kini ku berjanji tuk semua kerja keras hanya untuk mu
Ku berjanji tuk semua kasih sayang mu
Dan ku berjanji untuk ketulusan hati mu
Bahwa aku akan selalu menjaga mu
Aku akan selalu menyayangimu hingga akhir hidup ku
Terimakasih ayah untuk semua kasih sayang mu

Karya: Clara

Itulah kumpulan puisi menyentuh hati dan bikin mewek tentang Hari Ayah Nasional 12 November 2021 yang dapat kamu jadikan contoh dan inspirasi.

Jika kamu ingin mencoba membuat puisimu sendiri maka pastinya ayahmu akan lebih terharu dan sangat senang menerimanya. Selamat mencoba dan semoga berhasil!.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah