Curhat Istri Almarhum Pasien Virus Corona: Prosedur Bertele-tele, Akibatkan Kondisi Suami Memburuk

- 28 Maret 2020, 11:43 WIB
Ilustrasi COVID-19
Ilustrasi COVID-19 /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

2 rumah sakit besar yang ditunjuk pemerintah sebagai rumah sakit rujukan juga sudah didatangi Dewi dan keluarga.

Ketika saya membawa Willy ke RS Sari Asih, kita tidak bisa dirawat di situ. Karena SOP mengharuskan ke rumah sakit rujukan.

"Datang ke RSPAD (Gatot Soebroto) ditolak, ke RSPI Sulianti Saroso ditolak. Disarankan ke RSUD Kabupaten Tangerang karena kami ber-KTP Tangerang," tulis Dewi.

Saat Willy dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, Dewi mengatakan bahwa penanganan yang diterima tergolong minim.

Baca Juga: Usai Rawat Pasien COVID-19, Seorang Perawat: Rasanya Seperti Bekerja di Zona Perang

Ikhtiarnya, Dewi pun membawa Willy ke Eka Hospital, BSD. Namun, lagi-lagi, Willy tak dapat penanganan yang optimal.

"Memang ditangani, tapi hanya di IGD, bahkan esok hari kami diharuskan kembali ke RSUD Kabupaten Tangerang," lanjut Dewi.

Dewi kemudian menuturkan bahwa setelah kembali ke RSUD Kabupaten Tangerang, kondisi Willy jadi memburuk.

"Yang membuat Mas Willy memburuk, ya prosedur yang bertele-tele itu," tulis Dewi.

Baca Juga: Social Distancing Diklaim Mampu Kontrol Virus Corona dalam 13 Minggu

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x