Seorang Wanita Ditangkap di Banjar Usai Sebarkan Berita Hoaks Pasien Virus Corona

- 3 April 2020, 20:59 WIB
KAPOLRES Banjar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yulian Perdana memberikan keterangan pers penangkapan seorang ibu rumah tangga di Kota Banjar yang menyebar berita hoaks terkait virus corona pada akun media sosialnya pada hari Kamis, 2 April 2020.*
KAPOLRES Banjar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yulian Perdana memberikan keterangan pers penangkapan seorang ibu rumah tangga di Kota Banjar yang menyebar berita hoaks terkait virus corona pada akun media sosialnya pada hari Kamis, 2 April 2020.* /NURHANDOKO/PR/

MANTRA SUKABUMI -  Berhati-hatilah dalam menyebarkan berita. Salah dalam menyampaikan berita, bisa berakibat buruk kembali pada dirinya. 

Telebih dalam situasi panik dan resah sekarang ini di saat pandemi covid-19 masih menjadi perhatian setiap orang.

Hal ini berlaku pada seorang ibu rumah tangga di Banjar yang menyebarkan berita bohong berkenaan dengan COVID-19Akibat keisengan-nya ini, proses hukum bakal dihadapi.

Jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Banjar menangkap tersangka YN (42), setelah dalam postingan akun akun media sosialnya menyebut pasien positif COVID-19 melarikan diri dari RSUD Kota Banjar, sebagaiman ditulis Pikiran-Rakyat.com dalam https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01360378/usai-sebarkan-kabar-hoaks-pasien-positif-covid-19-lari-dari-rsud-kota-banjar-yn-ditangkap?

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia 3 April 2020, Sudah 134 Orang Dinyatakan Sembuh

"Tersangka menyebar berita hoaks, bahwa pasien positif virus corona yang di rawat di RSUD Banjar melarikan diri.

Didampingi Wakapolres Kompol Ade Najmulloh dan Kasat Reskrim AKP Budi Nuryanto, lebih lanjut mengatakan bahwa dalam postingannya, YN warga Kecamatan Patatuman, Kota Banjar juga mempertanyakan pengamanan dari TNI maupun Polri. Tersangka juga mengaku sadar ketika mengunggahnya.

"Tersangka menyatakan pasien melarikan diri. Padahal sampai saat ini, pasien masih menjalani perawatan sesuai protokol penanganan COVID-19. Yang bersangkutan tidak melakukan cek silang sebelum mengunggah" tambahnya.

Yulian mengatakan ketika sedang di rumah, YN mengunggah ada pasien positif virus corona yang kabur dari rumah sakit di akun Facebook Karel Laras, pada hari Kamis 2 April 2020 pukul 13.37 WIB. Sepuluh menit kemudian postingan dihapus, karena khawatir membuat kepanikan.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x