MANTRA SUKABUMI – Di tengah bencana pandemi covid-19, kisah mengharukan seringkali hadir mewarnai cerita pilu korban yang terifeksi positif sampai yang meninggal
Terlebih kisah tenaga medis yang berada di garis depan pengawal pencegahan dan pengobatan infeksi penyakit mematikan itu.
Kisah tenaga medis yang diusir dari lingkungan tempat tinggalnya, sampai beramai-ramai warga menolak pemakaman di sekitar domisili warga.
Padalah perjuangan mereka sungguh luar biasa dalam memutus mata rantai penyebaran virus melalui media pengobatan medis yang ditetapkan pemerintah.
Baru-baru ini, dunia medis dikejutkan dengan kabar jenazah seorang perawat pasien virus corona (COVID-19), ditolak warga.
Baca Juga: Cek Fakta: Umat Islam Tumpah Ruah Hingga Jalan Raya Laksanakan Shalat Maghrib di AS
Perawat itu berinisial NK, seorang tenaga medis yang bertugas mengurus pasien virus corona di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antaranews, perawat NK meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona pada Kamis, 9 April 2020.
Sayang, saat hendak dimakamkan di kawasan Ungaran, Kabupaten Semarang, jenazah NK ditolak warga setempat.