Avan berkeliling ke rumah murid setidaknya 3 kali dalam seminggu.
"Medan yang saya tempuh juga lumayan jauh. Selain jarak antarrumah siswa jauh, jalan menuju ke masing-masing rumah mereka bisa dibilang kurang bagus," katanya.
Baca Juga: Selama #DiRumahAja, Catat 5 Makanan yang Awet Disimpan dan Aman buat Persediaan
Meski begitu, Avan enggan menyalahkan pemerintah atas keadaan yang dihadapi. Dia justru menyalahkan diri sendiri karena merasa melanggar peraturan resmi dari pemerintah.
Ia mengaku belum bisa memberikan contoh yang baik bagi siswanya.
"Saya harus melanggar imbauan pemerintah. Jadi jelas, saya belum menjadi guru yang baik. Tidak memberikan contoh yang baik bagi siswa karena melanggar imbauan pemerintah. Saya bukan tidak takut corona. Takut juga. Tapi gimana lagi?" ujar Avan.
Avan juga menyampaikan doa terbaik agar selalu dilindungi dari ancaman virus corona.
Baca Juga: Pasien PDP Corona di Sukabumi Meninggal saat Jalani Isolasi
"Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua dari wabah penyakit, termasuk Covid-19, Amin," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembiaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Abdul Kadir mengatakan, terkait kebijakan belajar dari rumah, ada sejumlah kendala fasilitas penunjang.