Cek Fakta: Video Ibu dan Dua Balita Tewas Gantung Diri di Sumedang, Simak Faktanya

- 5 Mei 2020, 16:01 WIB
Ilustrasi gantung diri.
Ilustrasi gantung diri. //Portal Jember

MANTRA SUKABUMI – Beredar sebuah informasi di media sosial Facebook terkait seorang ibu dan dua anaknya yang masih balita tewas tergantung diri di sebuah rumah.

Unggahannya berupa sebuah narasi yang disertai dengan video kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa kejadian itu di daerah Ujung Jaya Sumedang. Akun tersebut diunggah dengan nama pengguna Andika.

Dalam narasinya,menyebutkan alasannya mereka bunuh diri akibat lockdown 7 hari dan kelaparan. Tak lupa, narasi itu menilai pemerintahan saat ini dinilai sangat buruk.

Baca Juga: Kabar Baik Ventilator Karya Anak Bangsa Siap Diproduksi Masal Minggu Depan

Adapun narasi lengkap yang diunggah itu dapat dilihat sebagai berikut.

“Kejadian tadi sore di ujung jaya sumedang gara2 locdown 7 hari ga makan karna ga ada yg harus di makan karna patuh sama pmrintahan yg tolol semjak saya ingat pmrintaha yg skarang paling bokbrok bagay mana tanggung jawab jokowi jga antek2 nya corona sudah hilang di besar2 kn oleh orang yahudi dngan mnunggangi corona jg pmrintahan ini,” demikian bunyi narasi yang diunggah akun Facebook Andika.

Melalui hasil penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Afrika Selatan The Citizen, terdapat fakta yang berbeda dengan narasi dalam video tersebut.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat Cirebon dengan judul Cek Fakta: Keluarga di Sumedang Diklaim Tewas Gantung Diri Akibat Kelaparan, Ini Faktanya

Disebutkan bahwa video yang beredar di media social tersebut merupakan kejadian terjadi di Kota Verulam, KwaZulu-Natal, Afrika Selatan pada 3 Februari 2020 lalu. Bukan kejadian dari Sumedang, Jawa Barat.

Baca Juga: Benarkah Kemunculan Bintang Tsuraya Suatu Tanda Akan Berakhirnya Wabah, Simak Faktanya

Lebih lanjut penelusuran dilakukan dengan melansir situs Afrika Selatan Times Live, ibu dalam video itu memiliki dua putri yang berumur 10 dan 12 tahun, tetapi sebelumnya mereka disuruh pergi berbelanja ke toko.

Saat keduanya kembali, mereka menemukan sang ibu dan dua adik laki-lakinya yang berumur 2 dan 3 tahun sudah tewas tergantung dengan tali yang dibuat dari seprai yang diikatkan pada kerangka atap rumah.

Dengan demikian, konten yang menyatakan bahwa seorang ibu dan dua anaknya tewas gantung diri karena kelaparan akibat lockdown 7 hari di Ujung Jaya Sumedang merupakan berita bohong atau hoaks.

Untuk itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.**(Khairunnisa Fauzatul A/Pikiran Rakyat Cirebon

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah