Beredar Kabar FPI Bubarkan Diri dan Gabung dengan NU, Simak Faktanya

- 11 Mei 2020, 15:53 WIB
Kuasa hukum FPI bersama puluhan Laskar Pembela Islam mendatangi Markas Polisi Resor Bogor 14 Februari 2017 untuk meminta penangguhan penahanan tersangka perusakan sekretariat GMBI.*
Kuasa hukum FPI bersama puluhan Laskar Pembela Islam mendatangi Markas Polisi Resor Bogor 14 Februari 2017 untuk meminta penangguhan penahanan tersangka perusakan sekretariat GMBI.* /

Klaim yang menyebut FPI membubarkan diri karena ingin bergabung dengan NU tidak benar karena dari sejumlah pemberitaan yang dimuat oleh FPI, mereka mengatakan organisasinya hingga kini tetap ada hanya saja tidak memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) di Kementerian Dalam Negeri.

Baca Juga: Kabar Baik Demi Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19, Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI Disumbangkan

Dalam sebuah kesempatan, Sekretaris Umum FPI Munarman menilai FPI tidak memerlukan lagi SKT karena menurutnya organisasi itu tetap legal di Indonesia.

Munarman menyebut Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 82/PUU-XI/2013 sebenarnya tidak memaksakan ormas untuk mendaftarkan diri ke Kemendagri karena pengajuan tersebut hanya bersifat fakultatif.

“Jadi pendaftaran itu sifatnya sukarela, boleh mendaftar, boleh tidak,” tutur Munarman.

Selain itu Pengacara FPI Sugito Atma Prawiro juga mengatakan bahwa SKT dari Kemendagri yang diajukan ormas bersifat tidak wajib. Dengan demikian FPI tetap bisa berkegiatan meski tanpa adanya SKT.

Maka unggahan Gie Harsono dapat digolongkan sebagai false context yakni konten yang asli telah dipadankan dengan konteks informasi yang salah.**( Ahlaqul Karima Yawan/ Pikiranrakyat-depok.com)

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah