30 Orang Jalani Karantina Mandiri Usai Kontak dengan Pedagang di Pasar yang Positif Corona

- 12 Mei 2020, 04:08 WIB
ILUSTRASI COVID-19
ILUSTRASI COVID-19 //pixabay

MANTRA SUKABUMI - Penutupan Pasar Simo Surabaya dikarenakan pedagang di pasar tersebut ada yang terindikasi terinfeksi virus corona bahkan sudah dinyatakan positif.

Kini sebanyak 30 orang yang diketahui pernah kontak dengan pedagang tersebut sekarang sedang melakukan karantina mandiri untuk mencegah penyebaran virus Corona dari klaster atau penularan yang berasal dari Pasar Simo Surabaya.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi, Senin (11/5) malam, memastikan prosedur kesehatan telah dijalankan dengan baik di lingkungan pasar tradisional tersebut, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari antaranews.com.

Baca Juga: Peneliti Genomik: Ada Dua Cara Selesaikan Covid-19, Salah Satunya Cara Cepat Tapi Banyak Korban

"Pasar juga telah ditutup sejak 7 Mei 2020," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.

Berawal dari pasangan suami istri berusia 76 dan 65 tahun yang sehari-harinya beraktivitas di pasar tersebut, pada 23 April lalu tiba-tiba jatuh sakit dan keduanya diopname di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya.

Menurut dr Joni, pada 26 April sang suami telah meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif COVID-19, lalu menyusul istrinya meninggal dunia pada 2 Mei.

"Sudah dilakukan pemeriksaan swab, namun hasilnya belum keluar," ucapnya.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya itu menyampaikan selanjutnya dilakukan tracing terhadap 30 orang yang diketahui pernah kontak dengan pasangan suami istri tersebut.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x