Pernyataan Refly inilah yang kemudian dikutip oleh situs Pojok Satu, yang kemudian diamplifikasi oleh situs Law Justice
Dalam arti lain, isi artikel itu memang benar berdasarkan pernyataan Refly. Namun, dalam video Refly maupun artikel itu, tidak terdapat informasi bahwa kemenangan Jokowi adalah hasil kejahatan antek Tiongkok seperti yang ditulis oleh sumber klaim.
Dengan demikian, narasi yang diedarkan seorang pengguna Facebook dapat dipastikan tidak benar. Untuk itu, narasi yang beredar itu termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan atau Misleading Content.** (Khairunnisa Fauzatul A/ Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com)