Tujuannya untuk menciptakan suasana yang hening, hening dari hiruk pikuk kehidupan dan hening dari segala nafsu atau keserakahan kodrat manusia untuk menyucikan Bhuwana Agung (alam semesta) dan Bhuwana Alit (manusia).
Sebelum Nyepi, serangkaian upacara dilaksanakan untuk memastikan bahwa Penyucian Buana Alit dan Buana Agung berjalan dengan lancar.
Hari Raya Nyepi khususnya di Bali memiliki beberapa tahapan atau disebut tradisi. Mulai dari Upacara Melasti, Mecaru, dan Pengrupukan.
Baca Juga: Link Twibbon Hari Raya Nyepi 2022, Cocok Dibagikan di Media Sosial
Selain itu, makna dan pelaksanaan Hari Raya Nyepi mengandung arti dan makna yang sangat relevan dengan tuntutan masa kini dan masa depan.
Melestarikan alam sebagai tujuan utama dari upacara Tawur Kesanga tentunya merupakan tuntutan kehidupan masa kini dan masa depan.
Bhuta Yajña (Tawur Kesanga) memiliki makna dan makna untuk memotivasi umat Hindu secara ritual dan spiritual agar alam selalu menjadi sumber kehidupan.
Sejarah Hari Raya Nyepi
Dikutip dari denpasarkota.go.id, Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan Saka yang dimulai pada tahun 78 Masehi.
Agama Hindu berasal dari India.