Langgar Protokol Kesehatan, Habib Umar Assegaf Adu Mulut dengan Petugas Polisi di Pos PSBB Surabaya

- 22 Mei 2020, 10:47 WIB
Tangkapan layar yang menunjukkan pria bergamis bersitegang dengan petugas karena melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar di Surabaya, Rabu sore, 20 Mei 2020.*
Tangkapan layar yang menunjukkan pria bergamis bersitegang dengan petugas karena melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar di Surabaya, Rabu sore, 20 Mei 2020.* /ANTARA/Handout/aa/

Truno saat dikonfirmasi Antara di Surabaya pada Kamis, 21 Mei 2020 membenarkan bahwa sesuai pelat nomor kendaraan bahwa pria bergamis penumpang mobil sedan Camry itu adalah Habib Umar Abdullah Assegaf Bangil.

Baca Juga: Ungkap Kejanggalannya, Eks Menkes Siti Fadilah Percaya Teori Konspirasi dalam Ciptakan Vaksin Virus

Habib Umar Assegaf adalah Pengasuh di Majelis Roudhotus Salaf, Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Truno menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula ketika petugas menghentikan mobil tersebut yang melaju dari arah Malang dan keluar di pintu keluar Tol Satelit Surabaya.

Petugas kemudian melakukan pemeriksaan karena pelat mobil/nopol adalah N (Pasuruan), bukan L (Surabaya) dan W (Sidoarjo atau Gresik). Dengan adanya kebijakan PSBB yang masih diterapkan, hal tersebut tidak diperbolehkan.

Baca Juga: Siti Fadilah: WHO Harus Transparan Terhadap Negara Berkembang, Yakin Corona Bisa Sembuh Tanpa Vaksin

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul "Viral Aksi Cekcok Habib Umar Assegaf dengan Polisi di Pos PSBB Surabaya, Langgar Protokol Kesehatan."

Truno pun menjelaskan adanya dua pelanggaran lain yang dilakukan Habib Umar Assegaf dan diketahui dua lainnya adalah sopir dan istrinya.

"Kedua, sopir tidak menggunakan masker. Ketiga, kapasitas (jumlah penumpang) melebihi," ucapnya.

Karena diketahui melanggar aturan PSBB yang berlaku di Kota Surabaya maka petugas gabungan pun meminta pengemudi dan pemilik mobil agar berputar balik.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah