Jamaah Al Muhdlor Tulungagung Laksanakan Shalat Idul Fitri 1441 H pada Hari Ini

- 22 Mei 2020, 13:54 WIB
Jamaah Al Muhdlor Tulungagung gelar shalat Id 1441 H.*(Antaranews.com)
Jamaah Al Muhdlor Tulungagung gelar shalat Id 1441 H.*(Antaranews.com) /

MANTRA SUKABUMI - Gema Takbir terdengar di Jawa Timur tepatnya di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Tepatnya hari Jumat, 22 Mei 2020 di Desa tersebut telah menggelar Shalat Idul Fitri 1441 Hijriah, dua hari lebih awal dibanding mayoritas muslim lain di Indonesia maupun ketetapan pemerintah.

Masyarakat yang menggelar shalat tersebut adalah Jamaah Al Muhdlor yang berpusat di desa tersebut.

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri dilaksanakan di Masjid Nur Muhammad di Desa Wates dan menjadi pusat dakwah Al Muhdlor Indonesia yang diikuti sekitar 40 orang jamaah.

Kanit Binmas Polsek Sumbergempol, Aiptu Mujito mengatakan "Kami hanya memantau dan mengamankan jalannya ibadah Shalat Id untuk memastikan pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan".

Baca Juga: Motor Listrik Presiden Jokowi Dilelang Kembali Setelah Pemenang Sebelumnya Mengundurkan Diri

Adapun para jamaah yang hadir tidak hanya berasal dari sekitar Desa Wates, namun sebagian juga berasal dari luar daerah.

Jamaah Al Muhdlor yang mana sebelumnya juga melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, dua hari lebih awal dari ketetapan pemerintah, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews.com.

Seperti tradisi NU di pedesaan, para pengikut ajaran Habib Sayyid Ahmad Bin Salim Al Muhdhor ini merayakan Lebaran pertama mereka dengan menggelar kenduri bersama usai Shalat Id yang dilakukan pada pukul 05.30 WIB.

Shalat Id diimami langsung oleh Habib Hamid Bin Ahmad Al Muhdhor, pengasuh pondok pesantren yang juga putra almarhum Habib Sayyid Ahmad bin Salim Al Muhdhor dan mengklaim diri memiliki garis turun langsung dengan Nabi Muhammad SAW.

 

Dalam sesi wawancara dengan Habib Hamid Bin Ahmad Al Muhdhor, sebelumnya, dijelaskan bahwa perayaan Idul Fitri mereka lakukan lebih awal setelah menjalani puasa Ramadhan selama 30 hari penuh.

Baca Juga: Beredar Kabar Bill Gates Ciptakan Vaksin Virus Corona dapat Membunuh Jutaan Orang, Berikut Faktanya

"Kami melaksanakan puasa dua hari lebih awal dibanding umat Islam pada umumnya," kata Habib Hamid.

Ia menegaskan pelaksanaan Shalat Id maupun puasa Ramadhan lebih awal itu bukan diputuskan sembarangan.

"Sudah ada hitung-hitungannya berdasar petunjuk ahli Falaq. Keyakinan ini juga sudah diikuti jamaah Al Muhdhor sejak lama, sejak masa Habib Sayyid Ahmad bin Salim Al Muhdhor masih hidup," kata Habib Hamid.

Namun, ia menegaskan bahwa dirinya dan para jamaah yang menggelar Shalat Id awal tak berkenan diliput media.

"Ibadah itu urusan yang sangat pribadi. Kami ingin menjalani ibadah dengan tenang dan tidak perlu menjadi sorotan yang nantinya justru memicu perdebatan di masyarakat karena kami menjalani ibadah Shalat Id lebih awal dibanding umat Islam pada umumnya," katanya.

Baca Juga: Pemenang Lelang Motor Listrik Ditangkap Polisi? Kapolda Jambi: Kami Tegaskan M Nuh Tidak Ditangkap

Habib Hamid mengatakan penganut ajaran Al Muhdhor tidak hanya ada di Tulungagung dan sekitarnya. Tetapi juga tersebar di sejumlah daerah di Indonesia dan berjejaring hingga di Mesir, Timur Tengah.

"Barometer kami (ajaran Al Muhdhor) dari sana (Timur Tengah)," katanya.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah